GUNUNG KELUD MELETUS
Soloraya Tertutup Hujan Abu Pekat
Hujan Abu di perempatan Panggung Jebres Solo, Jumat (14/2/2014) subuh tadi.
Pantauan Solopos.com, hujan abu mulai turun sejak pukul 04.00 WIB.
Hujan abu yang cukup pekat tersebut membuat jalanan tertutup abu
vulkanik tebal. Atap-atap rumah dan bangunan juga tertutup abu.
Seperti diketahui, letusan Gunung Kelud semalam memang menyemburkan material vulkanik ke arah barat daya. Artinya jika terbawa angin, material tersebut memang sangat mungkin sampai ke wilayah Jawa Tengah, termasuk Solo.
Diberitakan sebelumnya, Soloraya dan bebeberapa daerah lain di Jawa Tengah bagian timur ikut merasakan getaran letusan Gunung Kelud. Getaran itu membuat kaca dan pintu bangunan bergetar keras hanya bebeberapa saat setelah letusan terjadi. Dilaporkan getaran yang sama juga dirasakan warga di daerah Kudus, DIY, dan sekitarnya.
Material abu dan kerikil yang bisa dirasakan warga di Malang, Kediri, dan Blitar saat letusan. Sementara itu, dari seputaran pusat letusan, erupsi Gunung Kelud dilaporkan menimbulkan hujan pasir dan kerikil.
Seperti diketahui, letusan Gunung Kelud semalam memang menyemburkan material vulkanik ke arah barat daya. Artinya jika terbawa angin, material tersebut memang sangat mungkin sampai ke wilayah Jawa Tengah, termasuk Solo.
Diberitakan sebelumnya, Soloraya dan bebeberapa daerah lain di Jawa Tengah bagian timur ikut merasakan getaran letusan Gunung Kelud. Getaran itu membuat kaca dan pintu bangunan bergetar keras hanya bebeberapa saat setelah letusan terjadi. Dilaporkan getaran yang sama juga dirasakan warga di daerah Kudus, DIY, dan sekitarnya.
Material abu dan kerikil yang bisa dirasakan warga di Malang, Kediri, dan Blitar saat letusan. Sementara itu, dari seputaran pusat letusan, erupsi Gunung Kelud dilaporkan menimbulkan hujan pasir dan kerikil.
No comments:
Post a Comment