| Permintaan Pasar Tinggi, Cilacap Kembangkan Tanaman Pisang Ambon Kuning dan Raja Bulu |
|
CILACAP – Ditengah serbuan buah impor, buah lokal masih mampu untuk berkembang.
Diantaranya, buah pisang jenis ambon kuning dan pisang raja bulu yang kini
banyak dikembangkan di sejumlah daerah di Jawa Tengah termasuk Cilacap. Apalagi
pasar kedua jenis komoditi lokal tersebut terbentang luas, terkait dengan
tingginya permintaan pasar. "Di Cilacap, kini juga tengah dikembangkan kedua jenis pisang tersebut pada tiga desa di Kecamatan Jeruklegi dan Kesugihan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Cilacap Gunawan, belum lama ini. Ketiga desa tersebut yakni, Desa Ciwuni Kecamatan Kesugihan, Jambusari dan Karang Kemiri di Kecamatan Jeruklegi. Luas lahan di ketiga desa tersebut sekitar 350 hektar. “Memang tahun 2013 realisasi luas lahan kedua jenis pisang itu baru 25 hektar dan direncanakan pada tahun 2014 ditambah 30 hektar,” terangnya. Dijelaskan, pengembangan budi daya pisang raja bulu dan ambon kuning lebih diutamakan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang dimiliki masyarakat. Dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, apalagi daerah tersebut merupakan daerah minus. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan pupuk kandang para petani yang mengembangkan budi daya kedua jenis pisang itu diberikan bantuan bibit kambing untuk diternakan. "Jadi diharapkan pendapatan petani menjadi semakin melimpah," katanya. Menurutnya, pihaknya optimis kebijakan tersebut mampu menyejahterakan petani buah, terkait dengan bergairahnya pasar buah lokal. Kendati demikian, meningkatnya pendapatan petani buah itupun bergantung pula kesungguhan para petani dalam kepandaiannya memanfaatkan peluang dengan memperbaiki kualitas buah hasil pertanian mereka. |
No comments:
Post a Comment