Monday, 3 February 2014

Gelombang Tinggi Gulung Seorang Warga Cilacap

Minggu, 02 February 2014 


Cilacap: Seorang warga ditemukan tewas setelah ditelan gelombang tinggi Samudra Hindia sebelah selatan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Gelombang tinggi yang mencapai 5 meter diperkirakan masih bakal berlangsung sampai 5 Februari mendatang.

Korban gelombang tinggi adalah Iis Haryadi, 18, warga Desa Tenanjar, Kecamatan Kerasemaya, Kabupaten Indramayu, Jabar. Ia ditelah gelombang tinggi saat berada di muara sungai di sekitar Pantai Srandil, Cilacap, pada Jumat (31/1) lalu. Jenazahnya ditemukan kemarin jam 05.30 WIB di 3 km sebelah timur Pantai Srandil.

Koordinator Basarnas Pos Cilacap Tri Joko Priyono mengungkapkan pihaknya melakukan pencarian dalam tiga hari terakhir.

"Kami bersama tim lainnya menyisir pantai. Tim SAR gabungan baru menemukan setelah tiga hari melakukan pencarian. Kami segera membawa ke puskesmas terdekat dan nantinya diserahkan kepada keluarga," katanya, Minggu (2/2).

Dihubungi terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengungkapkan pihaknya telah memperpanjang peringatan cuaca buruk di Samudra Hindia sebelah selatan Jateng dan DIY.
"Kami sempat mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk pada 31 Januari hingga 2 Februari. Ternyata setelah kami pantau, cuaca buruk masih akan berlangsung hingga 5 Februari mendatang," jelasnya.

Menurut Teguh, ketinggian gelombang di samudra dapat mencapai 5 meter dan di pantai 3 meter. Sedangkan kecepatan angin di pantai maksimal 15 knots dan di samudra 22 knots. Kondisi ini membahayakan bagi seluruh jenis kapal, terutama kapal nelayan dan tongkang. Ia juga mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati kalau bermain di pantai.

"Cuaca buruk yang terjadi di perairan selatan Jateng dan DIY akibat adanya empat pusat  tekanan rendah yang berada di sekitar Australia,"

No comments:

Post a Comment