Senin, 3 Februari 2014
CILACAP - Memasuki Lembaga
Pemasyarakatan kelas IIB Cilacap yang berada di sebelah timur alun-alun
Cilacap rasanya tidak seperti memasuki rumah tempat orang-orang jahat
atau salah. Namun, seperti saat kita memasuki kompleks pondok pesantren.Ya,
di dalam banyak orang-orang mengenakan baju koko, bersarung, dan
berkopiah sambil menenteng Al Quran, sedang mengaji, atau sedang
menghafal ayat-ayat. Sebuah pesantren yang belum lama diresmikan itu
bernama Pesantren Daarut Taubah Watarbiyah.Santrinya
bermacam-macam, ada yang muda remaja, dan ada yang sudah tua. beberapa
santri pagi itu Kamis (30/1) sedang menyiapkan diri untuk diwisuda
sebagai santri karena telah berhasil mempelajari beberapa materi yang
diajarkan.Terbentuknya
pesantren tersebut merupakan kerjasama antara Lapas dengan Kantor
Kementrian Agama Kabupaten Cilacap. Menurut Kalapas Syarif Hidayat,
Bc.HK,SH,MH para santri belajar dari hari Senin hingga kamis mulai jam 9
pagi hingga menjelang waktu dhuhur. "Mereka kami bina dan ada tenaga
pengajar". katanya.Pembinaan
agama merupakan pembinaan kepribadian, disamping itu juga dibina
ketrampilan sesuai bakat dan kemampuan. Di luar, tampak 2 orang penghuni
sedang asyik menyelesaikan lukisan kaligrafi dengan media pasir yang
sangat elok. Karya-karya itu terpajang dengan pigura dan sudah ditempeli
harga. Ukuran kecil berkisar harga 275 ribu sedang yang besar 500 ribu.Wakil
Bupati Cilacap H. Akhmad Edi Susanto, ST yang hadir dalam acara wisuda
santri menyambut baik kegiatan pesantren di dalam lapas Cilacap. dengan
pembinaan agama yang baik diharapkan selepas keluar dari hukuman akan
menjadi warang yang berguna dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
No comments:
Post a Comment