Puluhan Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang di Cilacap
Tgl: 01/02/2014
KBRN, Cilacap: Angin kencang yang menyapu wilayah Cilacap,
Jumat (31/1/2014) sore, mengakibatkan 75 rumah di Kelurahan Kutawaru,
Kecamatan Cilacap Tengah, mengalami kerusakan dan beberapa di antaranya
rata dengan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Cilacap, Supriyanto, menyebutkan, dari 75 rumah yang mengalami
kerusakan, 29 rumah tercatat mengalami rusak berat dengan 4 diantaranya
rata dengan tanah. Sisanya sebanyak 46 rumah mengalami rusak sedang dan
ringan.
“Data terakhir dari petugas di lapangan, ada 4 rumah yang rata
dengan tanah. Kita masih terus menginventarisasi data ini dan menurunkan
tim ke lokasi,” katanya, Sabtu (1/2/2014) pagi.
Kerusakan rumah, menurut Supriyanto, tersebar di RT 1, 2, 3, 4, dan 5
di RW 7, tepatnya di Dusun Jojok Sembir, Cikere, dan Jero Tengah.
“Kerusakan rumah juga terjadi di Rt 1 dan 2 di Rw 5 tepatnya di Dusun
Jojok Cirompang, serta Rt 2 dan 3 di Rw 3 Dusun Jojok Alas Malang,”
ungkapnya.
Selain merusak puluhan rumah, angin kencang juga menumbangkan puluhan
pohon di Kelurahan Jojok. Supriyanto memastikan tidak ada korban jiwa
dalam musibah ini.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan hari ini (Sabtu
1/2/2014) kita juga menyalurkan bantuan logistik untuk para korban,”
ungkapnya.
Sementara itu Sariman, warga Kelurahan Jojok yang juga pengurus Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) setempat menuturkan, angin kencang terjadi
sekitar pukul 17.00 WIB, selama beberapa saat dan langsung menumbangkan
rumah dan pohon-pohon.
Saat ini, warga melakukan gotong royong memindahkan pohon-pohon yang menimpa rumah.
“Kondisi saat ini sudah lebih baik, pohon yang menimpa rumah
disingkirkan bersama. Para pemilik rumah juga untuk sementara tinggal di
rumah kerabat atau tetangga terdekat,” tuturnya.
Sariman menambahkan, ini merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi di Kelurahan Jojok, Kecamatan Cilacap Tengah.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo menyebutkan
angin kencang di wilayah Jojok ini terjadi sebagai pengaruh dari adanya
tekanan rendah (low pressure) di Australia Timur.
“Kita tidak menyebutnya sebagai angin puting beliung, melainkan sebagai angin kencang. Peristiwa ini terjadi karena adanya low pressure
atau tekanan rendah yang saat ini terdapat 4 titik di Australia Timur.
Kecepatan angin mencapai 18 knots sehingga wilayah Jojok yang berada
dekat pesisir terkena dampaknya,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment