Kenapa kucing itu berbahaya bagi wanita dan virus apa yang terdapat d tubuh kucing?apakah ada obatnya?
apakah ada obat yang menghilangkan virus yang terdapat di tubuh kucing
dan kenapa virus yang terdapat di kucing itu sangat berbahaya bagi
wanita?apakah dapat mengakibatkan kemandulan?
karena kucing mempunyai virus Toksoplasmosis adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh suatu protozoa yang disebut Toksoplasma gondii.
Toksoplasma bukanlah suatu penyakit yang baru, pertama kali ditemukan
pada tahun 1908. Sejak penemuannya, toksoplasmosis telah ditemukan di
hampir semua binatang yang berdarah panas. Kebanyakan binatang
kesayangan dan ternak.
Toksoplasma merupakan penyakit infeksi yang ditemukan pada hewan di peternakan atau binatang peliharaan. Kucing merupakan pembawa (carrier) penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia.
Wanita hamil yang terinfeksi parasit ini, bisa mengalami keguguran, bayi
lahir cacat, prematur, atau bahkan meninggal. Macam-macam cacat akibat
infeksi toksoplasmosis di antaranya hidrosephalus (kepala besar akibat
penyumbatan saluran cairan otak), retinokoroiditis (radang pada lapisan
koroid dan retina mata), kalsifikasi intrakranial (pengapuran jaringan
otak), dan jika disertai kelainan psikomotorik dikenal dengan sebutan
tetrade sabin. Ada kalanya hanya ditemukan sikatriks (parut) pada retina
yang menunjukkan adanya infeksi aktif tanpa banyak kerusakan selama
dalam kandungan, namun dapat kambuh pada masa kanak-kanak, remaja, atau
dewasa. Pada bayi lahir prematur, gejala klinis biasanya lebih berat
daripada bayi lahir cukup bulan, di antaranya disertai kelainan susunan
saraf pusat dan lesi mata
Sebaliknya, bahaya tidak muncul bila infeksi terjadi pada wanita yang tidak dalam keadaan hamil. Infeksi justru membuat sang ibu kebal, dan bila hamil nanti, janinnya akan aman-aman saja. Begitu pula bila infeksi terjadi setelah seorang ibu melahirkan. Namun, untuk amannya, seorang ibu sebaiknya diperiksa untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit ini sebelum hamil. Hasil negatif berarti wanita itu belum memiliki antibody, sehingga pada saat hamil, dia akan rawan terinfeksi yang dapat berakibat fatal.
Sebaliknya, bahaya tidak muncul bila infeksi terjadi pada wanita yang tidak dalam keadaan hamil. Infeksi justru membuat sang ibu kebal, dan bila hamil nanti, janinnya akan aman-aman saja. Begitu pula bila infeksi terjadi setelah seorang ibu melahirkan. Namun, untuk amannya, seorang ibu sebaiknya diperiksa untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit ini sebelum hamil. Hasil negatif berarti wanita itu belum memiliki antibody, sehingga pada saat hamil, dia akan rawan terinfeksi yang dapat berakibat fatal.
Toksoplasma merupakan penyakit infeksi yang ditemukan pada hewan di peternakan atau binatang peliharaan. Kucing merupakan pembawa (carrier) penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia.
Meski kucing dapat menyebarkan penyakit ini, mereka bukan sumber utama infeksi pada manusia. Manusia lebih mungkin mengalami toksoplasma saat mengkonsumsi daging mentah atau tidak mencuci tangan sampaibersih setelah memegang daging. Kucing juga dapat mengidap toksoplasma dari daging mentah yang dikonsumsi atau memangsa binatang lainnya seperti tikus.
Kucing yang memangsa binatang mempunyai kemungkinan mengalami paparan atau infeksi. Pada banyak kasus, kucing tidak akan menampakkan tanda-tanda mengalami infeksi. Namun, jika kucing sudah kehilangan nafsu makan, demam, dan lesu, itu menjadi pertanda bahwa ia mengalami infeksi penyakit tersebut.
Manusia yang terkena toksoplasma akan mengalami gejala ringan seperti flu. Masalahnya akan semakin serius pada perempuan yang sedang mengandung atau pada orang yang bermasalah dengan kekebalan tubuhnya. Janin pada perempuan yang terinfeksi toksoplasma akan menjadi cacar saat lahir.
Anda dapat mencegah penyebaran toksoplasma dengan melakukan di bawah ini:
Orang yang buka perempuan hamil atau yang bermasalah dnegan kekebalan tubuh sebaliknya membersihkan kandang hewan setiap hari.
Membersihkan setiap hari sangat penting karena tinja kucing yang terinfeksi bisa menularkan setelah 36-48 jam.
Gunakan sarung tangan karet atau sekali pakai saat memberishkan kandang. Setelah itu cuci tangan secara merata menggunakan sabun.
Sebaiknya sediakan makanan kucing dalam bentuk kering, kaleng, atau yang dimasak secara merata. Jaga agar mereka tidak mencari mangsa sendiri.
Masak daging secara matang dan merata. Cuci tangan Anda dan peralatan lainnya yang kontak dengan daging merah, seperti papan pemotong, pisau, dan bak pencuci.
Gunakan sarung tangan saat berkebun. Anda tak tahu di mana tinja kucing biasa bertebaran. Setelah itu, cucilah tangan
No comments:
Post a Comment