Susun Kabinet, Jokowi Akan Minta Masukan SBY
Tidak kaitannya dengan orang titipan Demokrat di Pemerintahan.
“Kita banyak konsultasi dengan Pemerintahan Pak SBY itu seperti apa, di kementerian seperti apa, di (kementerian) sini ada masalah apa yang dihadapi, yang akan datang seperti apa. Termasuk menyiapkan kriteria-kriteria kabinet seperti apa, kriteria orangnya seperti apa,” kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Nantinya, Jokowi akan berkomunikasi langsung dengan Presiden SBY. Sedangkan tim khusus miliknya yang menggodok kabinet ini juga akan berkomunikasi dengan tim Presiden SBY.
“Jadi alihnya (pemerintahnya) mulus. Ini baru nyiap-nyiapin, tapi fixnya habis lebaran,” kata Jokowi.
Perbincangan dengan Presiden SBY, kata Jokowi, juga akan membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Kata Jokowi, dirinya dilibatkan untuk merancang APBN 2015.
“Pak SBY sudah sampaikan terbuka untuk kita bicara RAPBN untuk APBN 2015,” katanya.
Namun, dia menolak bila perbincangan dengan Presiden SBY ini dikait-kaitkan titipan orang Partai Demokrat ke dalam pemerintahan Jokowi-JK.
“Ini masalah pemerintahan bukan masalah politiknya. Bedain,” tegasnya.
Susun Kabinet, Jokowi Konsultasi SBY
- Indonesia Baru
- 0
- 24 Jul 2014 23:32
(Setgab.go.id)
"Kami banyak konsultasi dengan pemerintahan Pak SBY itu seperti apa? Di kementerian seperti apa? Di (kementerian) sini ada masalah apa yang dihadapi? Yang akan datang seperti apa?" tanya Jokowi mencontohkan, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/7/2014).
"Termasuk menyiapkan kriteria-kriteria kabinet seperti apa? Kriteria orangnya seperti apa?" sambungnya.
Menurut Jokowi, sebagai orang yang mempunyai pengalaman menjadi presiden selama 2 periode, SBY dinilai sangat terbuka dalam memberikan masukan dan saran. Jokowi bahkan berdiskusi dengan SBY membahas mengenai permasalah anggaran.
"Pak SBY sudah sampaikan terbuka untuk kita bicara RAPBN untuk APBN 2015," katanya.
Kendati, Jokowi menegaskan, kedekatannya dengan SBY bukan terkait rencana merapatnya Partai Demokrat ke kubu Jokowi-JK untuk berkoalisi. Menurutnya, komunikasi yang dilakukan dengan SBY murni membicarakan mengenai tata pemerintahan.
"Ndak ada, ini masalah pemerintahan, bukan masalah politiknya. Harus dibedain," tegasnya.
Tak hanya dengan SBY, pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI itu juga meminta tim internalnya berkonsultasi dengan para ahli tata laksana pemerintahan SBY. Itu dilakukan sebagai masukan dirinya dan pasangannya JK, agar kabinet yang nantinya disusun semakin matang.
"Jadi alihnya (pemerintahnya) mulus. Ini baru siap-siapin, tapi fix (kepastian) nya habis lebaran," kata Jokowi.
No comments:
Post a Comment