FINAL PIALA DUNIA 2014: Preview, Prediksi, Head to Head Argentina vs Jerman, Eropa Tak Pernah Juara di Benua Amerika
JAKARTA - Skuat Der Panzer saat ini dalam titik puncak semangat setelah pesta gol dalam laga semi final 7-1 atas tuan rumah Brasil Rabu dinihari (9/7/2014). Mueller dkk kini sedang bersiap untuk mengangkat tropi juara Piala Dunia 2014.
Menurut sejumlah pengamat sepakbola dunia sebagaimana dilansir laman dw.de, Jerman kini menjadi tim favorit juara dan Mueller dkk pun sudah siap mental merebut gelar juara dunia, siapapun lawannya di final, Argentina atau Belanda.
Saat ini sedang berlangsung laga semi final tim Orange melawan tim Tango. Kedudukan Argentina vs Belanda hingga usainya babak kedua, imbang 0-0. Laga dilanjutkan ke babak pertambahan waktu 2x15 menit.
Sampai dengan usainya 15 menit waktu tambahan pertama dan kedua, skor bertahan 0-0. Laga harus diakhiri dengan babak penalti. Skor akhir, Argentina vs Belanda, 4-2Pemenang laga ini menghadapi Jerman di final pada 14 Juli pukul 02.00 WIB.
Pelatih Jerman Joachim Low diperkirakan akan mempertahankan formasi dan strategi yang terbukti telah membawa hasil memuaskan dengan menggasak Brasil 7-1, gol terbanyak dalam sejarah laga semifinal Piala Dunia.
Dalam laga itu, Der Panzer agresif, sistematis dan kompak dalam melancarkan serangan ke jantung pertahanan Brasil. Di saat yang sama, Low juga menginstruksikan anak asuhnya untuk jangan sampai lengah menjaga daerah pertahanan.
Strategi itu efektif, saat Mueller dkk sudah unggul 5-0 di babak pertama, kapten Jerman Lahm diminta untuk mewanti-wanti rekannya agar area pertahanan tetap dijaga dengan disiplin tinggi. Dan faktanya, David Luiz dkk memang sulit sekali menembus radius berbahaya dari gawang Neuer.
Ketangguhan pertahanan Jerman makin kokoh bagai tembok berlin karena kecerdikan dan kecemerlangan Neuer.
Di laga final, Loew diperkirakan masih mengandalkan Manuel Neuer (kiper), Philipp Lahm , Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Thomas Muller, Andre Schurrle, Toni Kroos dan Mario Gotze.
Juara Dunia Dari Tahun ke Tahun
| Tahun | Tuan Rumah | Juara | Runner-up |
| 1930 | Uruguay | Uruguay | Argentina |
| 1934 | Italia | Italia | Czechoslovakia |
| 1938 | Prancis | Italia | Hungaria |
| 1950 | Brasil | Uruguay | Brasil |
| 1954 | Swiss | Jerman | Hungaria |
| 1958 | Swedia | Brasil | Swedia |
| 1962 | Chile | Brasil | Czechoslovakia |
| 1966 | Inggris | Inggris | Jerman |
| 1970 | Meksiko | Brasil | Italia |
| 1974 | Jerman | Jerman | Belanda |
| 1978 | Argentina | Argentina | Belanda |
| 1982 | Spanyol | Italia | Jerman |
| 1986 | Meksiko | Argentina | Jerman |
| 1990 | Italia | Jerman | Argentina |
| 1994 | AS | Brasil | Italia |
| 1998 | Prancis | Prancis | Brasil |
| 2002 | Korsel&Jepang | Brasil | Jerman |
| 2006 | Jepang | Italia | Prancis |
| 2010 | Afsel | Spanyol | Belanda |
| 2014 | Brasil | ? | ? |
Davide Sannazzaro, kolumnis bola dalam analisisnya di goal.com menulis bahwa sepanjang sejarah penyelenggaraan piala dunia, belum ada satu pun negara Eropa yang berhasil keluar sebagai juara saat piala dunia digelar di Benua Amerika.
“Apakah di Amerika Selatan, Utara, Tengah, negara Eropa selalu kalah”.
Dalam sejarah piala dunia dimana negara di Benua Amerika menjadi tuan rumah sebanyak 6 kali yakni 1930 (Uruguay), 1950 (Brasil), 1962 (Chile), 1970 (Meksiko), 1978 (Argentina),1986 (Meksiko), tropi juara diraih oleh negara non-Eropa.(lihat tabel)
Akankah Piala Dunia 2014 Brasil mengulang perjalanan sejarah tersebut, Argentina mampu mengalahkan Jerman? Ataukah sebaliknya, Jerman membuat sejarah baru. Kita tunggu saja apa kenyataan yang terjadi pada Senin dinihari.
-
Perkiraan Line-up Der Panzer
Manuel Neuer (kiper/1)
Philipp Lahm (kapten/16)
Jerome Boateng (20)
Mats Hummels (5)
Benedikt Hoewede (4)
Bastian Schweinsteiger (7)
Sami Khedira (6)
Thomas Mueller (13)
Toni Kroos (18)
Mesut Ozil (8)
Miroslav Klose (11) -
Perkiraan Line-up Tango
Sergio Romero (kiper/1)
Pablo Zabaleta (4)
Martin Demichelis (15)
Ezequiel Garay (2)
Marcos Rojo (16)
Javier Mascherano (14)
Lucas Biglia (6)
Enzo Perez (8)
Lionel Messi (kapten/10)
Ezequiel Lavezzi (22)
Gonzalo Higuain (9)
-
Maracana, Saksi Pertarungan Sengit Tango vs Der Panzer
Estadio Jornalista Mario Filho atau lebih dikenal dengan nama Maracana, dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1950 di Brasil.
Stadion ini menjadi saksi dimana tuan rumah Brasil dikalahkan Uruguay yang keluar sebagai juara Dunia saat itu.
Terletak di pusat kota Rio de Janeiro dan menjadi pusat perhatian untuk Piala Dunia 2014 karena akan menghelat babak puncak Piala Dunia 2014 antara Argentina melawan Jerman pada Senin dinihari (14/7/2014) pukul 03.00 WIB.
Maracana pernah menjadi stadion terbesar di dunia yang mampu menampung sampai 200.000 penonton.
Namun, pada Piala Dunia 2014 kapasitas Maracana dikurangi menjadi 76.804 penonton dan tetap menjadi yang terbesar di negara ini. -
Tango Juara Atau Tidak, Sabella Mundur
Tidak bisa disangkal lagi, di bawah asuhan Alejandro Sabella, tim Tango mengukir prestasi. Tango tidak pernah melaju sampai ke putaran perempat final sejak piala dunia 1990.
Meski sudah mengukir prestasi bahkan sampai membawa Argentina ke babak final, Sabella tidak ingin larut begitu saja. Seusai laga final Piala Dunia 2014, dia akan mengundurkan diri.
"Berada di posisi puncak adalah hal positif. Saya percaya dia telah memberikan segalanya untuk tim nasional dan sekarang saatnya memberikan kesempatan kepada yang lain," kata Eugenio Lopez, agen Sabella kepada FM Delta dilansir ESPN.
Sabella mengambilalih timnas Argentina pada 2011, tetapi harus keluar lebih awal dari Copa Amerika.
"Dia akan pergi, tidak peduli apa yang akan terjadi, Sabella akan meninggalkan tim. Walau menang atau kalah, siklusnya sudah selesai," kata Lopez.(ant/yus) -
6 Kali Bertemu di Piala Dunia, Argentina Baru Sekali Menang
Head to head Argentina vs Jerman
sumber: 11x11/fifacomTanggal Laga Skor Kompetisi 8 Juni 1958 Jerman Barat (Jerbar) vs Argentina 3-1 FIFA World Cup 16 Juli 1966 Argentina vs Jerbar 0-0 FIFA World Cup 14 Februari 1973 Jerbar vs Argentina 2-3 Internasional 5 Juni 1977 Argentina vs Jerbar 1-3 Internasional 12 September 1979 Jerbar vs Argentina 2-1 Internasional 1 Januari 1981 Argentina vs Jerbar 2-1 Gold Cup 24 Maret 1982 Argentina vs Jerbar 1-1 Internasional 12 September 1984 Jerbar vs Argentina 1-3 Internasional 29 Juni 1986 Argentina vs Jerbar 3-2 FIFA World Cup 16 Desember 1987 Argentina vs Jerbar 1-0 Internasional 2 April 1988 Jerbar vs Argentina 1-0 Four Nations
Tournament, Berlin8 Juli 1990 Jerbar vs Argentina 1-0 FIFA World Cup 15 Desember 1993 Argentina vs Jerman 2-1 Internasional 17 April 2002 Jerman vs Argentina 0-1 Internasional 9 Februari 2005 Jerman vs Argentina 2-2 Internasional 21 Juni 2005 Jerman vs Argentina 2-2 FIFA Confederations Cup 30 Juni 2006 Jerman vs Argentina 1-1 (4-2) FIFA World Cup 3 Maret 2010 Jerman vs Argentina 0-1 Internasional 3 Juli 2010 Argentina vs Jerman 0-4 FIFA World Cup 15 Agustus 2012 Jerman vs Argentina 1-3 Internasional
Dalam sejarah pertemuan kedua tim pada 20 kali pertandingan, Argentina menang sebanyak 9 kali, 7 kali kalah. Sementara Jerman mencetak kemenangan sebanyak 7 kali dan 9 kali kalah.
Khusus untuk pertemuan di ajang Piala Dunia sebanyak 6 kali pertemuan, Jerman 4 kali menang, imbang 1 kali, kalah 1 kali.
Sedangkan Argentina mencetak kemenangan sebanyak 1 kali, imbang 1 kali, 4 kali kalah.
-
Marcos Rojo Tiba-tiba Tinggalkan Sesi Latihan
Pemain bertahan Argentina Marcos Rojo (16) meninggalkan sesi latihan Jumat karena merasa nyeri pada kaki kirinya dan pergelangan kaki kanan, tetapi dinyatakan tetap prima untuk tampil pada final Piala Dunia.
Tim finalis itu mengadakan latihan akhir di markasnya di Belo Horizonte sebelum terbang ke Rio de Janeiro, Sabtu, guna menjajal kekuatan Jerman pada final Piala Dunia yang diadakan keesokan harinya.
Rojo (24) yang turun ketika melawan Nigeria, meninggalkan tim lebih cepat.
Latihan yang berlangsung Jumat diadakan di lapangan tertutup dan tidak ada satu kata pun keluar dari mulut juru bicara tim Argentina, termasuk komentar tentang kondisi Rojo.
"Ia tidak akan berada di luar lapangan Maracana pada laga Minggu. Ini bukan karena adanya "tanda merah" padanya," lapor media mengutip komentar sumber tentang Rojo yang artinya merah.(ant/yus) -
Der Panzer Akan Kawal Khusus Messi
Bintang Argentina Lionel Messi akan menjadi target pengawalan ketat dari Mueller dkk dalam laga pemuncak, Senin dinihari 14 Juli pukul 02.00 WIB.
"Tentu kami mengamati dengan seksama ketika Belanda berhasil menahan Messi. Kami sudah beberapa kali melawan Argentina dan kami jelas sudah punya rencana, yang tidak akan saya ungkapkan," kata Hansi Flick, asisten pelatih Jerman Joachim Loew, sebagaimana dikutip laman dw.de.
Pada saat Belanda melawan Argentina, Belanda menugaskan beberapa pemain terutama Nigel de Jong, untuk mengikuti Messi dari satu posisi ke posisi lain dan ketika Messi menguasai bola, Nigel pun berusaha \'merampas\' bola hingga menguasainya.
Strategi ini terbukti mujarab, Messi seakan tidak berkutik. Buktinya, sepanjang 120 menit tidak ada gol yang tercipta hingga laga itu diakhiri dengan babak penalti yang berkesudahan 4-2 untuk kemenangan Argentina. -
Skuat Timnas Argentina
Nomor punggung Pemain Tanggal Lahir Posisi Klub 20 Sergio Aguero 2 Juni 1988 Penyerang Manchester City 19 Ricardo Alvarez 12 April 1984 Gelandang Internazionale 21 Mariano Andujar 30 Juli 1983 Kiper Catania 23 Jose Basanta 3 April 1984 Bek/bertahan Monterrey 6 Lucas Biglia 30 Januari 1986 Gelandang Lazio 3 Hugo Campagnaro 27 Juni 1980 Penyerang Internazionale 15 Martin Demichelis 20 Desember 1980 Bek/bertahan Manchester City 7 Angel Di Maria 14 Februari 1988 Gelandang Real Madrid 13 Augusto Fernandez 10 April 1986 Gelandang Celta Vigo 17 Federico Fernandez 21 Februari 1989 Bek/bertahan Napoli 5 Fernando Gago 10 April 1986 Gelandang Boca Juniors 2 Ezequiel Garay 10 Oktober 1986 Bek/bertahan Benfica 9 Gonzalo Higuain 10 Desember 1987 Penyerang Napoli 22 Ezequiel Lavezzi 3 Mei 1985 Penyerang Paris St Germain 14 Javier Mascherano 8 Juni 1984 Gelandang Barcelona 10 Lionel Messi 24 Juni 1987 Gelandang/Penyerang Barcelona 12 Agustin Orion 26 Juni 1981 Kiper Boca Juniors 18 Rodrigo Palacio 5 Februari 1982 Penyerang Internazionale 8 Enzo Perez 22 Februari 1986 Gelandang Benfica 11 Maxi Rodriguez 2 Januari 1981 Gelandang Newell’s Old Boys 16 Marcos Rojo 20 Maret 1990 Bek/bertahan Sporting Clube Portugal 1 Sergio Romero 22 Februari 1987 Kiper Monaco 4 Pablo Zabaleta 16 Januari 1985 Bek/bertahan Manchester City -
Wasit Nicola Rizzoli (Italia) Pimpin Laga Argentina vs Jerman
Wasit asal Italia Nicola Rizzoli dipercaya memimpin jalannya laga pemuncak Piala Dunia 2014 antara Argentina melawan Jerman, Senin dinihari (14/7/2014) pukul 02.00 WIB.
Kepemimpinan Rizzoli di lapangan pernah dikritik oleh pelatih Belgia, Marc Wilmots setelah anak asuhnya dikalahkan Argentina 1-0 di perempat final Sabtu lalu.
Wilmots mengatakan, "Saya tidak ingin merengek tetapi saya perhatikan wasit tidak pernah memberikan pelanggaran kepada Argentina."
"Setiap kali sesuatu terjadi dengan Messi, wasit memberikan dia tendangan bebas," tambah Wilmots seperti dilansir di The Guardian.
"Saya perhatikan Messi membuat tiga pelanggaran dan tidak diberikan kartu kuning, sedangkan kami membuat satu kesalahan dan diganjar kartu kuning."
Ini akan menjadi pertandingan ketiga Rizolli memimpin pertandingan di piala dunia 2014.
Rizzoli pernah memimpin pertandingan di fase grup kala Argentina mengalahkan Nigeria 3-2, (21/6). Namun pertandingan pertamanya di turnamen ini ialah ketika Belanda mengalahkan Spanyol 5-1 di fase grup, (14/6).
Kepala wasit FIFA, Massimo Busacca mengatakan tidak ambil pusing pernyataan Wilmots dan penunjukkan Rizzzoli murni kualitas yang dimilikinya. (ant/yus) -
26.000 Aparat Keamanan Amankan Laga Argentina vs Jerman
Sekitar 26.000 polisi dan tentara akan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan final Piala Dunia antara Argentina dan Jerman di Rio de Janeiro, Senin dinihari pukul 02.00 WIB.
Usai pertemuan dengan FIFA dan pemerintah federal di Rio, Menteri Kehakiman Brasil Jose Eduardo Cardozo mengatakan bahwa kekuatan itu tidak ditambah kendati warga Argentina membanjiri Rio untuk menyaksikan pertandingan final.
"Ini adalah kekuatan yang sudah direncanakan sejak awal untuk pertandingan final," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
Cardozo juga mencatat Brasil yang secara mengejutkan tersingkir dengan kekalahan 1-7 dari Jerman pada semifinal.
"Kami kalah di lapangan tetapi di luar lapangan kami menang dan dunia memuji ini," katanya, mengacu pada peran Brasil sebagai penyelenggaraa turnamen.
-
Bagi Mueller, Lebih Penting Jerman Juara Dibanding Sepatu Emas
Kini Jerman memiliki penyerang yang telah mencetak lima gol sepanjang piala dunia ini, dia adalah Thomas Mueller. Butuh satu gol lagi, Mueller sudah bersanding dengan top skor bintang Kolombia, James Rodrigues.
Namun Mueller menegaskan sepatu emas bukan prioritasnya.
"Satu-satunya yang masuk akal yakni semakin banyak gol yang saya cetak untuk Jerman, kemungkinan kesempatan memenangkan piala semakin tinggi," kata pemain berumur 24 tahun itu.
Ia mengemukakan, "Kami akan menambahkan mental dan fisik kami, kami akan berjuang. Ketika menelpon rumah, saya katakan kepada keluarga, kami akan melakukan dengan baik jadi mereka bisa merayakannya. Jadi, kami berharap untuk melanjutkan pesta itu."
Mueller, yang mencetak tiga gol (hattrick) di laga pembukaan di fase grup ketika menang 4-0 melawan Portugal, berharap pertandingan final berjalan ketat. Jika hal itu gagal, maka Jerman bisa mengandalkan bola-bola mati, walau hanya empat dari 17 gol Jerman di piala dunia Brasil yang dicetak lewat tendangan bebas atau sepak pojok.
"Para gelandang harus mendistribusikan bola dengan cepat ke depan dengan umpan-umpan pendek. Kami juga harus mengejutkan Argentina dan menggunakan pemain sayap kami. Jika itu tidak berhasil, kami akan mencetak gol dari tendangan bebas atau tendangan pojok," kuncinya. (ant/yus) -
Philipp Lahm: Unggul Pengalaman, Kami Akan Kalahkan Argentina
Kapten tim nasional sepakbola Jerman Philipp Lahm menilai, kesebelasannya harus memanfaatkan keunggulan pengalaman mereka berlaga di panggung besar untuk mengalahkan Argentina dan mengangkat tropi Piala Dunia 2014.
Jerman dua kali menjadi juara ketiga pada dua edisi Piala Dunia sebelumnya, yakni di Afrika Selatan 2010 dan di kandang sendiri pada 2006.
Jerman kemungkinan mengakhiri penantian selama 24 tahun di untuk mengangkat Piala Dunia keempat kalinya bila berhasil membekuk Argentina di Stadium Maracana, Rio de Janeiro.
Lahm, yang timnasnya dua kali kalah di putaran semifinal Piala Dunia dan putaran final Euro 2008, mengatakan bahwa kesebelasan Jerman 2014 memerlukan kematangan untuk membawa pulang Piala Dunia 2014.
Selain itu, Lahm juga mengungkapkan, enam orang yang menjadi line-up Jerman merupakan pemenang Liga Champions 2013 dengan Bayern Muenchen, dan sudah berpengalaman pentas di kompetisi besar.
"Kami punya generasi yang para pemainnya berpengalaman. Kami punya kematangan dan berkembang bersama-sama," kata pemain berusia 30 tahun, yang juga pemain Bayern Muenchen.
Ia menimpali, "Pasukan ini penuh pemain-pemian kunci di klubnya masing-masing di Liga Champions. Kami percaya diri, dan kami punya percampuran yang sempurna."
Lahm menambahkan, "Tim nasional membuktikan bahwa mereka melakukan persiapan dengan baik, tetapi itu tetap bisa terlihat jika kami membawa pulang piala. Kami punya kesempatan untuk membawa piala itu ke Jerman dan bertekad untuk mengulangi penampilan kami di semi-final." (ant/yus) -
Di Maria Pulih dari Cedera Otot
Pemain sayap Argentina Angel Di Maria melakukan latihan ringan Kamis dengan harapan dapat tampil pada laga final Piala Dunia lawan Jerman, Ahad dinihari (14/7), setelah beberapa hari sebelumnya mengalami cedera paha.
Di Maria, pemain paling agresif di Amerika Selatan setelah Lionel Messi, mengalami cedera otot ketika melakukan tendangan pada laga perempat final lawan Belgia.
Pemain Real Madrid yang dapat bergerak cepat itu - yang bermitra dengan Messi di lini menyerang Argentina - melakukan joging pada latihan awal sejak mengalami cedera di markas Argentina Belo Horizonte.
Di Maria berlomba dengan waktu untuk laga Ahad dan sumber yang dekat dengan tim Argentina, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan hal terbaik yang akan dijalaninya adalah sebagai pemain pengganti, menunggu saat tepat untuk masuk lapangan.
Setidaknya, pulihnya fisik pemain depan Sergio Aguero yang mengalami cedera otot, membangkitkan semangat Argentina untuk memenangi gelar pada 2014 ini di daratan pesaing besar mereka, Brasil.(ant/yus) -
Klose: Tak Ada Artinya Pencetak Gol Terbanyak Jika Kalah di Final
Pemain Jerman Miroslav Klose mengaku senang setelah menyarangkan 16 gol dan menjadi top skorer Piala Dunia, tetapi dia mengaku itu tidak ada artinya jika Jerman dikalahkan Argentina pada final.
Pemain berusia 36 tahun itu memecahkan rekor legenda Brasil tersebut ketika mencetak golnya yang ke-16 di Piala Dunia kala Jerman membantai Brasil 7-1 pada semifinal Piala Dunia 2014, Rabu (9/7).
Pemain veteran ini mengaku siap untuk bermain pada final Piala Dunia keduanya di Stadium Maracana Rio de Janeiro, 12 tahun setelah Brasil meraih kemenangan 2-0 atas Jerman pada final 2002 di Yokohama.
"Ya, saya mengambil alih Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak, tetapi itu bisa saja diambil alih oleh yang lain suatu hari," kata Klose seperti dilansir AFP.
"Saya kini fokus pada Argentina dan jika kami kalah di partai puncak, kesenangan saya sebagai pencetak gol terbanyak akan berkurang." -
Arjen Robben: Jerman Kalahkan Argentina
Jika bintang Brasil Neymar mendukung Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2014, lain lagi dengan bintang Belanda, Arjen Robben.
Robben yakin Jerman yang akan keluar sebagai juara.
"Jerman yang akan menjadi pemenang di piala dunia. Tidak ada keraguan akan hal itu. Argentina tidak akan punya kesempatan," kata Robben seperti dikutip di ESPN. (ant/yus) -
Neymar Senang Argentina Jadi Juara Dunia
Superstar Brasil, Neymar berharap Argentina mengalahkan Jerman di final dan keluar sebagai juara Piala Dunia 2014.
Saat konferensi yang emosional itu, Neymar menangis karena mengingat kembali patah tulang yang dideritanya tidak membuat bintang Barcelona ini lumpuh.
Dengan hancurnya mimipi Brasil menjuarai piala dunia keenamnya kalinya setelah \'dihabisi\' Jerman 7-1 di semifinal Piala Dunia, (9/7), Neymar menginginkan temannya di Barca, Messi yang akan mengangkat tropi pada laga final pada Senin dinihari (14/7/2014).
"Sejarah Messi di olahraga sangat penting, dia telah memenangkan banyak penghargaan dan saya akan senang untuknya," kata Neymar di konferensi pers seperti dilansir AFP. "Dia teman saya, dia rekan satu tim, dan saya berharap dia beruntung." (ant/yus) -
Nico Rosberg dan Sebastian Vettel Optimis Jerman Juara
Nico Rosberg dan Sebastial Vettel
Dua pebalap Formula One (Formula-1), Nico Rosberg dan Sebastian Vettel, berharap banyak kepada timnas Jerman untuk keluar sebagai juara Piala Dunia 2014 Brasil.
"Saya tentu saja mendukung Jerman, saya harap mereka akhirnya menjadi juara. Peluangnya sangat baik. Kader tim ini sangat baik, dengan kemampuan individu yang memadai, itu pandangan saya. Tetapi dalam sebuah turnamen, para pemain harus saling menyesuaikan diri," kata Sebastian Vettel.
Pada Senin dinihari 14 Juli, Der Panzer akan berhadapan dengan timnas Argentina untuk perebutan tropi juara Piala Dunia 2014.
Rekan Vettel, Nico Rosberg lebih optimis Jerman akan keluar jadi juara kali ini.
"Prediksi saya, timnas Jerman keluar sebagai juara, karena memang sudah waktunya. Mereka sudah selayaknya menang, karena dalam beberapa tahun terakhir, mereka selalu tampil baik, tapi belum pernah jadi juara. Kali ini semoga berhasil."
Namun pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer mengharapan Mueller dkk tidak terlalu lupa diri, terus mawas diri.
"Dalam pertandingan-pertandingan menentukan selama Piala Dunia sebelumnya, Jerman selalu kalah. Memang perlu keberuntungan juga. Saya berharap, keberuntungan kali ini berada pada timnas," katanya. (dw.de/yus) -
Sergio Romero, Pahlawan Tango
Menghabiskan lebih dari 12 bulan dengan tidak menjadi favorit di klubnya, Sergio Romero keluar dari bayang-bayang dan menjadi pahlawan atas sampainya Argentina ke putaran final Piala Dunia 2014.
Tidak seperti pertandingan semifinal antara Jerman dan Brasil yang banjir gol, pertemuan antara Belanda kontra Argentina berlangsung tanpa gol hingga menit ke-120 hingga akhirnya adu pinalti.
Romero secara mengejutkan berhasil memblok dua tendangan pemain Belanda Ron Vlaar dan Wesley Sniejder dari titik putih. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Argentina 4-2. Dan Argentina akan menantang Jerman di laga pemuncak Piala Dunia 2014.
Kapten Lionel Messi juga menyebut Romero sebagai pahlawan dan mengaku bahwa timnya beruntung.
"Pinalti adalah tentang keberuntungan, itu kenyataan. Saya percaya diri dan terima kasih Tuhan ini berjalan dengan baik," kata Messi setelah pertandingan.
Kehadiran Romero menambah solid pertahanan Argentina sepanjang pertandingan dan dia menjaga clean sheet di tiga laga pada fase knockout lalu.
Penampilannya seakan menjawab keraguan dari warga Argentina yang menyatakan Romero seharusnya tidak dipanggil oleh Alejandro Sabella, dan seharusnya lebih memilih Agustin Orion dan Mariano Andjuar sebagai pilihan pertama.
Romero menjalani satu tahun di klub dengan berat, tetapi kiper ini menempuh segala cara untuk tampil di Piala Dunia Brasil.
Ia meninggalkan klub Italia Sampdoria pada akhir bursa transfer musim panas lalu dan bergabung dengan Monaco dengan status pinjaman.
Romero mengira akan menjadi kiper nomer satu di Monaco, tetapi pelatih Claudio Ranieri lebih memilih kiper Kroasia Danijel Subastic. Sementara Romero hanya membuat satu penampilan dari tiga laga di bulan April.
Walaupun demikian, Sabella tidak pernah kehilangan kepercayaannya kepada pemain yang mengantar Argentina mendapat medali emas di Olimpiade Beijing pada 2008.
"Dia (Sabella) membantu saya keluar dari waktu paling sulit dalam karir saya," kata Romero seperti dikutip di AFP.
"Itu tahun pertama saya menghabiskan waktu di bangku cadangan. Jadi saya harus berterima kasih kepada Alejandro untuk segala yang dia berikan untuk saya selama ini."
Sabella sendiri menyatakan pujian kepada pelatih kiper Juan Jose Romero dan segala informasi untuk memenangkan adu pinalti. (ant/yus) -
Sabella Khawatirkan Pendeknya Waktu Istirahat Messi Cs
Pelatih timnas Argentina Alejandro Sabella mengatakan Jerman lebih mempunyai keuntungan daripada tim asuhannya, yang kelelahan, pada laga final Piala Dunia 2014, Senin dinihari (14/7/2014).
"Kenyataan bahwa Jerman memiliki waktu yang lebih untuk beristirahat dan bermain efektif lewat kemenangan 7-1 atas Brasil dalam 90 menit bisa menjadi faktor yang krusial," kata Sabella.
"Beberapa pemain kami kesakitan, terpukul, lelah, seperti menjalani sebuah perang, bisa dikatakan demikian," kata Sabella sebagaimana dikutip AFP.
"Kami akan bermain di final, dengan kekurangan satu hari untuk persiapan dan akan melawan tim seperti Jerman, namun dengan kerja keras, kerendahan hati, dan keseriusan, kami akan mengerahkan segala kemampuan kami untuk menjadi juara," ujarnya.
Sabella kagum dengan sepak bola Jerman, dia mengatakan jika mereka sering memunculkan pemain dengan "sentuhan Amerika Selatan."
"Sepanjang sejarahnya Jerman selalu menunjukkan kekuatan fisiknya, taktik dan kegagahan mentalnya, dan selalu memiliki pemain dengan sentuhan gaya Amerika Selatan," pujinya.
"Pertandingan itu akan sangat sulit dan saya ulangi lagi fakta jika Jerman belum pernah memainkan babak tambahan sementara kami sudah dua kali dan kami bermain satu hari setelah Jerman," kata Sabella.
"Jerman selalu menjadi rintangan yang sulit diatasi."
"Kita akan lihat apakah hanya masalah kecil, fakta jika kami bermain setelah Jerman dan permainan mereka ditentukan pada 45 menit pertama, sehingga mereka bisa sedikit santai di babak kedua, sementara kami harus mengerahkan segala kemampuan hingga tetes keringat terakhir untuk mencapai final Piala Dunia," tuturnya. (ant/yus) -
Perjalanan Tango Menuju Final
10 Juli Argentina vs Belanda (semifinal) 4-2 (adu penalti)Tanggal Laga Hasil 15 Juni Argentina vs Bosnia-Herzegovina 2-1 21 Juni Argentina vs Iran 1-0 25 Juni Nigeria vs Argentina 2-3 1 Juli Argentina vs Swiss (babak 16 besar) 1-0 5 Juli Argentina vs Belgia (perempat final) 1-0
-
Skuat Timnas Jerman Siap Ladeni Argentina
Nomor Punggung Nama Tanggal Lahir Posisi Klub Bernaung 20 Jerome Boateng 03 Sep 1988 Bek Bayern Munchen 14 Julian Draxler 20 Sep 1993 Gelandang Schalke 04 15 Eric Durm 12 May 1992 Gelandang Borussia Dortmund 3 Mathias Ginter 19 Jan 1994 Bek SC Freiburg 19 Mario Gotze 03 Jun 1992 Penyerang Bayern Munchen 2 Kevin Grosskreutz 19 Jul 1988 Penyerang Borussia Dortmund 4 Benedikt Howedes 29 Feb 1988 Bek Schalke 04 5 Mats Hummels 16 Dec 1988 Bek Borussia Dortmund 6 Sami Khedira 04 Apr 1987 Bek Real Madrid 11 Miroslav Klose 09 Jun 1978 Penyerang Lazio 23 Christoph Kramer 19 Feb 1991 Gelandang Borussia Monchengladbach 18 Toni Kroos 04 Jan 1990 Gelandang Bayern Munchen 16 Philipp Lahm
11 Nov 1983 Bek Bayern Munchen 17 Per Mertesacker 29 Sep 1984 Centre back Arsenal 13 Thomas Muller 13 Sep 1989 Gelandang Bayern Munchen 21 Shkodran Mustafi 17 Apr 1992 Bek Sampdoria 1 Manuel Neuer 27 Mar 1986 Kiper Bayern Munchen 8 Mesut Ozil 15 Oct 1988 Gelandang Arsenal 10 Lukas Podolski 04 Jun 1985 Penyerang Arsenal 9 Andre Schurrle 06 Nov 1990 Penyerang Chelsea 7 Bastian Schweinsteiger 01 Aug 1984 Gelandang Bayern Munchen 22 Roman Weidenfeller 06 Aug 1980 Kiper Borussia Dortmund 12 Ron-Robert Zieler
12 Feb 1989 Kiper Hannover 96 -
Bersinar di Brasil, Toni Kroos Diincar Real Madrid
Musibah kekalahan telak Brasil membawa berkah bagi Real Madrid, menyusul isyarat bintang baru Jerman Toni Kroos untuk bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu.
Kabar itu berhembus ditengah kemilau prestasi Kroos di Piala Dunia 2014 Brasil.
Pemain 24 tahun itu tampil gemilang dengan dua gol dan satu tendangan sudut akurat untuk dikonversi menjadi gol pembukaan Thomas Mueller, saat Jerman menang 7-1 atas Brasil di semifinal, tulis AFP.
Kontrak Kroos di Bayern jatuh tempo Juni 2015. Kroos pun telah menolak sejumlah penawaran perpanjangan kontrak dari tim Bavaria tersebut. (ant/yus) -
Pelatih Sriwijaya FC: Jerman Bertemu Belanda di Final
Pelatih Sriwijaya FC Subangkit memprediksi partai laga final akan mempertemukan dua tim dari Benua Biru.
Jerman sudah melangkah ke final setelah mencukup tuan rumah Brasil 7-1 di babak semi final Rabu dinihari (9/7/2014).
Dia mengakui memang sulit mengubah sejarah Piala Dunia yang sudah berlangsung 19 kali ini. Faktanya, setiap perhelatan sepakbola terakbar dunia ini berlangsung di benua Amerika, tak sekali pun gelar juara diraih negara dari belahan Eropa.
"Tapi bisa saja tahun ini negara Eropa yang jadi juara. Karena saya lihat banyak sekali kejutan pada Piala Dunia tahun ini, tim-tim non unggulan bisa masuk 16 besar bahkan delapan besar (Kosta Rika). Sementara banyak tim besar harus tersingkir," ujarnya sebagaimana dikutip goal.com. -
Daftar Rekor Piala Dunia 2014
Brasil tidak perlu larut karena gagal ke final. Ini lantaran penyelenggaraan Piala Dunia 2014, oleh banyak pihak dinilai sebagai putaran final terbaik sepanjang masa. Di Brasil inilah berbagai rekor tercipta, mulai dari gol, jumlah penonton hingga perpanjangan waktu.
Klose Samai Rekor Ronaldo
Tidak banyak yang percaya empat tahun silam bahwa Miroslav Klose akan kembali tampil di Piala Dunia. Namun sang striker masih diandalkan oleh timnas Jerman, kendati cuma sebagai pemain pengganti. Dua kali ia dimasukkan, sekali ia mencetak gol. Golnya itu bahkan menyamai rekor gol terbanyak Piala Dunia berjumlah 15 yang selama ini dipegang oleh Ronaldo da Lima.
Jumlah Penonton Televisi Terbanyak
Sebanyak 42 juta penonton Brasil tercatat menyaksikan laga antara Brasil dan Kroasia lewat Globo TV. FIFA mendaulat jumlah itu sebagai rekor penonton terbanyak untuk satu even olahraga. FIFA mengikat kontrak penyiaran dengan sekitar 700 stasiun televisi dan online di seluruh dunia. Piala Dunia kali ini diyakini akan memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.
Tangan Tuhan Milik Tim Howard
Piala Dunia kali ini adalah surganya para penjaga gawang. Tujuh di antaranya masuk ke dalam daftar pemain terbaik. Namun cuma Tim Howard yang mencatat rekor aksi penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan. Sebanyak 16 kali ia menahan tendangan pemain-pemain Belgia dalam laga di babak perdelapan final.
Rekor Interaktivitas di Media Sosial
Laga antara Brasil melawan Chile di babak perdelapan final ternyata mendulang jumlah kicauan (tweet) terbanyak untuk satu pertandingan olahraga. Sebanyak 16,5 juta kicauan tercatat mewarnai jalannya pertandingan di Belo Horizonte itu. Facebook juga menorehkan rekor dengan satu miliar post, likes dan komentar, kendati putaran final belum akan selesai dalam waktu dekat.
Jumlah Gol dari Pemain Pengganti
Gol Romeo Lukaku dan Julian Green dalam laga Belgia versus Amerika Serikat di babak perdelapan final adalah gol ke 29 dan 30 yang dicetak oleh pemain pengganti di Piala Dunia ini. Dengan begitu, catatan tersebut mematahkan rekor gol di Piala Dunia 2006 yang berjumlah 23.
Pesta Gol
Dua rekor menguatkan Piala Dunia kali ini sebagai salah satu yang terbaik. Tercatat dari 48 pertandingan yang digelar, cuma sembilan berakhir imbang. Angkatersebut adalah yang terendah sejak Piala Dunia 1954. Selain itu jumlah gol sudah mencapai 2,83 per pertandingan, tertinggi sejak 1970.
Rekor Perpanjangan Waktu
Sebanyak lima pertandingan di babak perdelapan final berakhir lewat perpanjangan waktu. Catatan itu belum pernah ditorehkan sejak FIFA pertamakali memberlakukan aturan perpanjangan waktu pada Piala Dunia 1986.(dw.de) -
Angela Merkel 'Blusukan' ke Brasil
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck akan menghadiri laga final Piala Dunia 2014 di Brasil untuk mendukung perjuangan Mueller dkk.
"Presiden Joachim Gauck akan pergi dengan Kanselir Angela Merkel ke Rio de Janeiro dari 12-14 Juli dan menonton laga final bersama," kata pemerintah presiden Jerman pada Rabu
Setelah kemenangan historis menggasak tuan rumah Brasil 7-1 dalam semifinal Selasa (Rabu pagi WIB), Jerman akan menghadapi antara Argentina atau Belanda untuk perebutan juara di final.
Rekor 32,6 juta orang menonton laga itu melalui televisi Jerman, demikian AFP. (ant) -
Diego Simeone: Messi Akan Antar Argentina ke Final
"Mereka bermain di Piala Dunia ini mungkin masih belum mencapai harapan banyak pihak, tetapi mereka mendapatkan keberuntungan yang dibutuhkan dan seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka memiliki pemain yang berada dalam performa bagus dan pemain kunci dalam sosok Lionel Messi, yang mampu memimpin mereka ke final," kata Diego Simeone.(goal.com) -
Perjalanan Der Panzer Menuju Final
Tanggal Laga Hasil 16 Juni Jerman vs Portugal 4-0 21 Juni Jerman vs Ghana 2-2 26 Juni Jerman vs AS 1-0 30 Juni Jerman vs Aljazair 2-1 4 Juli Jerman vs Prancis 1-0 9 Juli Jerman vs Brasil 7-1
No comments:
Post a Comment