Wednesday 29 January 2014

Pakan Alami Untuk Murai Batu

Pakan Alami Untuk Murai Batu

  • Jangkrik

    Murai batu sangat menyukai jangkrik sebagai makanan favoritnya karena jangkrik berkhasiat untuk meningkatkan birahi burung murai dan burung murai batu jadi rajin berkicau. Jangkrik sudah menjadi makanan wajib untuk murai batu dan bila sulit menemukan jangkrik biasanya digantikan oleh orong-orong. Jangkrik diberikan kepada murai batu tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Ini karena jangkrik mempunyai kandungan lemak yang tinggi yang bisa menyebabkan burung murai akan mengalami kegendutan dan mengganggu performa penampilannya. Untuk jangkrik harganya tidak terlalu mahal sehingga jangkrik jarang sekali mengalami kelangkaan seperti kroto.

  • Belalang Hijau

    Belalang hijau memiliki kandungan vitamin B yang cukup tinggi dibanding jenis belalang yang lain. Sehingga sangat bermanfaat untuk dikonsumsi oleh murai batu sebagai pakan alami. Sebelum belalang hijau dikonsumsi murai batu maka terlebih dahulu dicuci dan buanglah kakinya yang tajam untuk menjaga keselamatan burung murai batu yang sedang memakannya.

  • Ulat Daun Pisang

    Ketika burung murai batu masih kecil sangat dianjurkan diberikan pakan alami yakni ulat daun pisang. Khasiat dari ulat daun pisang ialah mempercepat pertumbuhan burung murai batu yang masih kecil. Pemberiannya pun tidak boleh berlebihan dan harus dibatasi dikarenakan kandungan lemaknya cukup tinggi dan menjadi tidak aman bagi murai batu bila dikonsumsi terus menerus.

  • Ulat Kayu

    Ulat kayu disebut juga dengan sebutan gendon yang bisa ditemui pada kayu-kayu yang sudah lapuk. Ulat ini sama dengan ulat-ulat jenis lainnya yakni memiliki kandungan lemak yang tinggi dan takarannya tidak boleh berlebihan untuk dikonsumsi oleh burung murai batu. Tapi khasiatnya membantu burung murai rajin berkicau.

  • Rayap dan Laron

    Rayap dan laron aman untuk dimakan oleh murai batu sebagai pakan alaminya. Rayap sangat muda ditemui ketika datangnya musim penghujan dan bisa dicari di dalam tanah. Pemberian rayap dan laron untuk murai batu tetap harus ditakar dan jangan over atau berlebihan karena tidak baik terhadap kesehatan murai batu.

  • Cacing

    Ya, cacing sangat dibutuhkan burung murai batu yang mulai mengasuh anaknya. Anak-anak murai yang memakan cacing dalam sehari bisa mencapai 15-20 ekor. Pemberian pakan cacing untuk murai batu ialah cacing terlebih dahulu di tempatkan di tampan atau ceper yang berisi air bersih. Cacing tersebut akan meminum airnya lalu mengeluarkan kotoran yang dari perutnya. Tujuan melakukan ini untuk membersihkan tanah yang terdapat di dalam perut cacing sehingga aman untuk dikonsumi induk murai batu dan anak-anaknya.

  • Capung

    Capung termasuk jenis pakan alami yang bermanfaat untuk murai batu. Tapi belum banyak orang yang menjadikan capung sebagai pakan alami untuk murai batu. Pemberian capung untuk murai batu memiliki banyak manfaatnya. Manfaatnya ialah merangsang burung murai batu lincah bergerak dan mendongkrak gairahnya.

  • Ikan Kecil atau Ikan Guppy

    Ikan kecil atau ikan Guppy adalah pakan alami bergizi tinggi bagi murai batu yang mengkonsumsinya. Pemberian ikan Guppy untuk dikonsumsi murai batu ialah dengan meletakkannya di baskom kecil yang airnya sedikit dan ikan guppy harus dalam keadaan hidup. Lalu murai batu akan memakannya di dalam baskom tersebut.

Yups, itulah pakan alami yang dibutuhkan oleh murai batu yang begitu banyak manfaatnya dan salah satunya dapat merangsang murai batu untuk rajin berkicau. Namun tetap diperhatikan bahwa murai batu tidak boleh mengkonsumsi pakan alami secara berlebihan karena berdampak buruk terhadap kesehatannya. Dan sebaiknya pemberian pakan alami bagi murai batu kesayangan anda dilakukan secara bervariasi setiap harinya.

JENIS – JENIS BURUNG MURAI BATU

KENALI JENIS – JENIS BURUNG MURAI BATU YUK !

Burung murai termasuk salah satu burung yang cocok jadi hewan peliharaan. Sudah banyak yang tahu bahwa spesies yang bernama latin Copychus malabaricus adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Maka tak heran bila burung yang satu ini adalah salah satu burung kebanggaan untuk di pelihara di rumah. Well, kita kenalan dulu siapa sebenarnya burung ini lebih dalam .



Scientific classification
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Muscicapidae
Genus : Copsychus
Species : C. malabaricus
Binomial name : Copsychus malabaricus
Synonyms : Kittacincla macrura dan Cittocincla macrura

Murai Batu Berdasarkan habitatnya dapat digolongkan menjadi beberapa:

  1. Murai Batu Medan

    Ciri-ciri ekor tipis-lentur melengkung ke bawah, panjang 27- 30 cm. Variasi lagu kicauan indah & banyak, daya tempur dahsyat, mental baja dengan volume dan variasi suara di atas rata-rata. Harga bakalannya paling mahal. Burung asal dari Peg. Leuser, Bahorok masih tetap diburu oleh pecinta murai dari segala kalangan. Ternyata bukan hanya penduduk Sumatra Utara saja yang bersuara merdu , burung murai asal Medan juga lho.

  2. Murai Batu Nias.

    Ciri yang utama adalah pada bagian ekornya hitam semua, tidak ada bulu ekor warna putih dan mempunyai volume yang keras. Sering terlihat di Kepulauan Nias, Sabang. Lucunya burung yang satu ini suka minder kalau melawan burung murai berekor hitam-putih. Padahal mental untuk bertarungnya sangat kuat loh. Hitam saja juga sudah keren kok, keep singing Murai Nias

  3. Murai Batu Lahat

    Mempunyai panjang ekor 19 - 23 cm. ekornya ada tipis dan tebal. variasi suara yang banyak. Mental Bagus. Disinyalir Murai Batu yang beredar sekarang di pasar burung kebanyakan adalah murai batu lahat.

  4. Murai Batu Lampung

    Mempunyai ekor pendek 12 - 18 cm dan umumnya kaku. Mempunyai daya tempur yang bagus. Jika perawatannya benar mentalnya bisa sangat bagus. Variasi suara dasar cenderung ngeban (mengulang-ulang suara yang sama), perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahannya. Kelebihan yang menonjol saat bertanding, mempunyai stamina yang baik ( tidak mudah lelah) dalam melantunkan lagu-lagu ngerol, tonjolan (besetan) dalam waktu lama. Gaya bertarungnya tidak seindah murai batu ekor panjang yang bisa men "cambuk" ekornya. Tapi harganya kalau sudah sering menang kontes tidak kalah dengan Murai Batu lainnya. Habitatnya di sekitar hutan lampung, Baturaja hingga ke arah Palembang

  5. Murai Batu Aceh

    Mempunyai ekor panjang 19 - 29 cm. Bentuk fisik tidak terlalu besar. Mempunyai daya tempur yang dahsyat. Variasi suara banyak , panjang- panjang dan ngeroll diselingi dengan suara tembakan/besetan yang menyayat hati. angse (Piedie), peg. Seulawahsabang ,Lhoong (kab. Aceh Besar) dan Keude Bieng yang merupakan tempat Murai Batu diperoleh.

  6. Murai Batu Borneo (Kalimantan)

    Panjang ekor 8 - 13 cm. Ciri khasnya saat bertarung dengan murai lain dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih agresif dan terkesan ngotot. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem" (kurang kristal). Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai batu Sumatra.

Semakin bagus suara burung murai ini maka harga jualnya pun semakin tinggi. Namun perlu disayangkan populasi burung murai di alam bebas atau habitat aslinya menjadi berkurang dikarenakan lebih diutamakan sebagai barang jual beli. Kasihan sih jadi tidak bisa sebebas seharusnya, Namun untuk pecinta burung pasti mereka bisa merawatnya dengan baik

Klenteng Lam Tjeng Kiong Bersiap Hadapi Imlek

Klenteng Lam Tjeng Kiong Bersiap Hadapi Imlek

29 Januari 2014 - Berita

Cilacap : Sahabat Yes, menjelang datangnya tahun baru Imlek 2565 yang bertepatanya 31 Januari mendatang, Klenteng Lam Tjeng Kiong Cilacap terus bersolek. Para petugas memasang lampion, mengecat ulang tembok, membersihkan tempat lilin, dan lainnya.
Ketua Klenteng Lam Tjeng Kiong Cilacap, Agus Suyono mengatakan/ rangkaian acara menyambut imlek sudah dilakukan sejak Minggu (26/1/2014) lalu.
“Rangkaian perayaan imlek dimulai dengan memandikan lebih dari 30 patung Dewa. Sedangkan puncak acara digelar pada tanggal 30 Januari, mulai pukul 19.00 WIB” katanya Rabu (29/1/2014).
Pada puncak acara itu menurutnya, antara lain diisi dengan penyalaan lilin secara serentak dan doa bersama. Acara akan semakin meriah dengan pembagian hadiah, dan bagi-bagi angpao, serta kehadiran tamu dari ibu kota.
Agus juga berhrap pada tahun ini, negara Indonesia dalam kondisi yang aman dan sejahtera.
“Kita berharap di tahun 2565 sebagai tahun kuda kayu ini, negara Indoensia aman, suasananya tenteram, dan rakyatnya sejahtera” tuturnya. (san/290114)

Curanmor, 3 Pelajar SD dan SMP Ditangkap

Curi Motor, 3 Pelajar SD dan SMP Ditangkap

29 Januari 2014 - Berita


Cilacap : Aparat Kepolisian Sektor Cilacap Tengah berhasil meringkus 3 orang tersangka pelaku pencurian sepeda motor yang selama ini beroperasi di wilayah kota Cilacap. Ironisnya ketiga tersangka yang semuanya merupakan warga Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah itu masih berstatus pelajar SD dan SMP.
Ketiganya masing-masing KRA yang masih duduk di kelas 5 SD, RSJ merupakan pelajar SMP kelas 2, dan RS yang sudah drop out sejak kelas 3 SD.
Kapolres Cilacap, AKBP Andry Triaspoetra melalui Kapolsek Cilacap Tengah, AKP Hartati menjelaskan penangkapan mereka dilakukan pada Senin (27/1) dini hari, pasca aksi pencurian yang dilakukan di sekitar Jalan Progo, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah.
“Dalam aksinya para tersangka masih sangat amatir  dan tradisional, yakni mengincar motor yang tidak dikunci stang yang diparkir di lokasi yang sepi dari pengawasan” katanya Rabu (29/1).
Hartati menyebutkan, dua orang tersangka yakni KRA dan RJS berperan sebagai pencuri motor dengan cara salah satu naik motor dan yang lainnya bertugas mendorong.
“Jika ada warga yang bertanya mereka mudah saja beralasan bahwa motor kehabisan bensin. Karena postur tubuh yang masih anak-anak, orang juga jarang yang curiga bahwa mereka baru saja melakukan aksi pencurian” tambahnya.
Motor kemudian lebih dulu disembunyikan di sebuah tempat yang sepi dan jauh dari perhatian warga dan setelah itu menghubungi RS yang berperan sebagai penjual barang curian ini. Aksi para tersangka yang mencuri motor Yamaha Mio milik Musiran, warga Jalan Progo RT 1 RW 9, Kelurahan Donan ini menjadi aksi yang terakhir karena polisi yang sudah mengintai dengan mudah meringkusnya.
Saat ini ketiganya harus mendekam di tahanan Mapolsek Cilacap Tengah.
Untuk penanganannya aparat kepolisian sesuai undang-undang akan melibatkan  Balai Pemasyarakatan (Bapas) Anak-anak di Purwokerto karena tersangka masih di bawah umur.
Sementara saat diinterogasi oleh petugas RS mengaku motor Mio tersebut dijual seharga 4 juta rupiah. Hasil penjualan dibagi tiga, dan ia sendiri memegang 2 juta rupiah dan sudah habis untuk berfoya-foya, seperti bermain internet, bahkan mengonsumsi minuman keras. Namun keterangan RS dibantah oleh KRA yang konon yang hanya menerima 300 ribu rupiah saja. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua untuk lebih waspada dan berhati-hati mendidik dan mengawasi pergaulan anak-anaknya.

*Foto: Tiga tersangka saat diinterogasi petugas di Polsek Cilacap Tengah.

30 Milyar untuk Pembangunan Terminal Bis

30 Milyar untuk Pembangunan Terminal Bis

29 Januari 2014 - Berita

Cilacap : Terminal bus Cilacap dalam waktu dekat akan berubah menjadi lebih
representative dan peningkatan kelas. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan pada Direktorat Lalu Lintas saat ini telah mengalokasikan anggaran hingga 30 milyar untuk pembangunan Terminal Bis Cilacap tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Cilacap, Uong Suparno
mengatakan rencananya dari alokasi anggaran tersebut akan digunakan
dalam dua tahap.  2014 dialokasikan sekitar 15 milyar dan separo sisanya akan berlanjut pada 2015 mendatang.
“Saat ini proses menuju pembangunan tersebut sudah melalui lelang
di tingkat pusat.  Diperkirakan Maret mendatang pihak pemenang mulai melakukan sosialisasi di Cilacap untuk segera memulai pekerjaannya” tegasnya.
Sesuai rencana Terminal Bis Cilacap nantinya dibangun lantai 2
dan kelasnya selevel dengan Terminal Purwokerto.  Sebenarnya kondisi yang saat ini masih cukup layak untuk beroperasi.  Hanya saja dinilai kurang representative.
Sementara kucuran anggaran dari Pemkab Cilacap yang selama ini
digunakan untuk melakukan perbaikan dianggap tidak signifikan.
Uong menggambarkan dari kecilnya anggaran perbaikan selama ini hanya menyentuh bagian tertentu saja.

peta kabupaten cilacap




Polres Cilacap Musnahkan 22.8656 Gram Ganja

  Petugas Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan memusnahkan barang bukti narkotika jenis ganja di halaman Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (15/2).  (Republika/Agung Fatma Putra)
CILACAP -- Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, memusnahkan barang bukti narkoba jenis ganja seberat 22.856,3 gram serta minuman keras dari berbagai merek sebanyak 2.152 botol dan ciu sebanyak 1.351 liter.

Pemusnahan barang bukti tersebut dilaksanakan di halaman Markas Polres Cilacap, Rabu, disaksikan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Cilacap, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cilacap, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Dalam hal ini, pemusnahan barang bukti ganja dilakukan dengan cara dibakar dalam drum, sedangkan minuman keras dan ciu digilas menggunakan "stoom walls".

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bagian Sumber Daya Komisaris Polisi Sudarto mengatakan bahwa pemusnahan narkoba dan minuman keras dilaksanakan untuk menunjukkan kepada masyarakat jika barang bukti tindak pidana tersebut tidak disalahgunakan.

Menurut dia, pemusnahan barang bukti narkoba dan minuman keras dilakukan dalam rangka menegakkan hukum yang berkeadilan serta mempunyai makna yang strategis terutama dalam melindungi masyarakat.

"Kegiatan ini juga untuk menggugah masyarakat agar tetap waspada terhadap peredaran obat-obatan terlarang, untuk memutus kejahatan yang bersumber dari barang haram tersebut, dan menciptakan kondisi yang kondusif di masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Cilacap yang telah berhasil mengungkap kasus narkoba dan minuman keras dengan prestasi yang cukup membanggakan.

"Saya juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang ikut berperan aktif memberi informasi kepada petugas kepolisian sehingga bisa mengungkap kejahatan minuman keras dan narkoba di wilayah hukum Polres Cilacap," katanya.

Tuesday 28 January 2014

main puzzle

Serambi Masjid di Banyumas Roboh Diguncang Gempa Kebumen 6,5 SR

Serambi Masjid di Banyumas Roboh Diguncang Gempa Kebumen 6,5 SR 
 
Banyumas : Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) di perairan dekat Kebumen, Jawa Tengah merobohkan serambi Masjid Jami At-Taqwa di Desa Kranggan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Alhamdulillah tidak ada korban karena kebetulan tidak ada warga yang sedang salat," kata Penasihat Takmir Masjid At Taqwa, Habib Muhammad di Banyumas, Sabtu (25/1/2014).
Dia mengatakan, kerugian akibat robohnya bangunan serambi masjid yang berlokasi di Desa Kranggan RT 05 RW 01, Kecamatan Pekuncen, tersebut diprakirakan mencapai Rp150 juta.
"Masjid tersebut baru berusia sekitar 10 tahun tahun," ujar Habib Muhammad.
Kendati dirasakan cukup kuat, dia mengatakan bahwa gempa tersebut tidak mengakibatkan kepanikan warga Desa Kranggan.
Gempa terjadi di perairan dekat Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu pukul 12.14.20 WIB, dan guncangannya dirasakan di daerah-daerah selatan Jawa Tengah, juga Yogyakarta, dan pesisir Jawa Barat.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa lokasi gempa tersebut berada di 8,48 derajat lintang selatan dan 109,17 derajat bujur timur atau 104 kilometer barat daya Kebumen dengan kedalaman 48 kilometer. "Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," tandas Habib Muhammad.
Kabar robohnya serambi masjid di Banyumas juga ramai dibicarakan para pengguna Twitter. Sejumlah netizen melaporkan foto robohnya serambi masjid ke teman-temannya.
"Masjid roboh akibat tidak kuat gempa di desa kranggan kec Pekuncen,kab banyumas," kicau @zulfikar_omen. Juga dari @metasabila, "Akibat gempa 6,5 SR,slh 1 masjid di desa Kranggan, kec Pekuncen, Banyumas, Jateng ambruk

Berita terbaru hari ini, terkini di Indonesia liputan6online Lip6Bisnis Proyek RFCC Pertamina di Cilacap Rampung Akhir Tahun Ini

Proyek RFCC Pertamina di Cilacap Rampung Akhir Tahun Ini
Cilacap : Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi impor BBM dan produk petrokimia, PT Pertamina (Persero) tengah merampungkan proyek pembangunan residual fluid catalytic cracking (RFCC) yang berlokasi di Refinery Unit VI Cilacap, Jawa Tengah.
Proyek yang telah dimulai sejak Desember 2011 ini, saat ini telah merampungkan pengerjaan konstruksi hingga mencapai lebih dari 50%.
"Sekarang aktualnya, persisnya 55,78%," ujar Project Coordinator RFCC Cilacap Amir Siagian di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (7/1/2014) malam.
Dia mengatakan, proses konstruksi proyek ini diperkirakan akan selesai pada September tahun ini diharapkan akan bisa beroperasi pada akhir 2014.
"Jadwal harusnya akhir September, secara konstruksi. Kemudian dioperasikan diharapkan akhir Desember 2014, itu jadwal awal, kita berharap jadwal itu bisa kita tepati," lanjutnya.
Untuk mengejar target dapat beroperasi dengan kapasitas penuh pada akhir tahun maka proses pengolahan akan dimulai pada September.
"Bulan Desember langsung full kapasitas karena akhir September kita sudah mulai jalan, sebagian dulu beberapa persen nanti terus berjalan sehingga akhir tahun bisa berjalan full, dengan catatan parameter yang kita asumsikan bisa masuk seperti bahan bakunya tersedia," jelasnya.
Meski demikian, Amir mengakui ada beberapa hambatan yang harus dihadapi dalam proses pembangunan proyek tersebut sehingga menyebabkan terjadinya deviasi.
"Memang kita bilangnya bukan terlambat, tapi ada deviasi antara rencana dengan realisasi. Secara penjadwalan ada titik-titik yang bisa kita kejar. Harapan kami deviasi ini sekitar bulan April sudah makin dekat dengan plan-nya sehingga area ulitilisasi akhir September bisa selesai," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa salah satu hambatan pembangunan proyek ini faktor cuaca yang tidak menentu diwilayah Cilacap. "Faktor cuaca, kalau kita pasang pakai crane yang besar repot. Kemudian juga angin. Kami betul-betul hitung. Kalau anginya masih dibatas toleransi kami jalan, tapi kalau tidak ya kita persiapkan juga masalah keamanannya," tandasnya.
Seperti diketahui, proyek dengan nilai investasi ini sekitar US$ 1,2 miliar ini diharapkan akan meningkatkan produksi gasoline sebesar 1,9 juta kiloliter per tahun.
Selain itu, juga akan meningkatkan produksi liquid petroleum gas (LPG) sebanyak 352 ribu ton per tahun dan mampu memproduksi produk propylene sebesar 142 ribu per tahun.

Upah Buruh Migas dan Semen Cilacap Ditetapkan

Upah Buruh Migas dan Semen Cilacap Ditetapkan
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuat terobosan mengeluarkan kebijakan upah minimum sektoral 2014 untuk pekerja subsektoral industri semen dan pekerja di sektor minyak dan gas bumi di Cilacap.

Keputusan Nomor 560/78 Tahun 2013 itu ditandatangani Ganjar Pranowo pada 24 Desember 2013. “Mulai berlaku 1 Januari 2014,” tulis Ganjar Pranowo, dalam surat keputusan yang salinannya diperoleh Tempo.
Dalam ketetapan itu, upah minimum sektoral buruh minyak dan gas serta buruh semen di Cilacap, lebih besar dibanding upah minimum kabupaten buruh lain di Cilacap. Upah sektoral itu berlaku khusus sesuai sektornya, yakni buruh migas dan industri semen.
Untuk subsektoral minyak dan gas bumi di Cilacap, Ganjar menetapkan upah sebesar Rp 1.445.625. Sedangkan upah sektoral pekerja subsektor industri semen Cilacap ditetapkan sebesar Rp 1.406.250.
Sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 560/60 Tahun 2013 tanggal 18 November 2013, tentang upah minimum kabupaten/kota 2014 upah minimum Kabupaten Cilacap terbagi dalam tiga wilayah, yakni Cilacap Timur Rp 975.000, Cilacap Barat Rp 950.000 dan Cilacap Kota Rp 1.125.000.
Dalam surat keputusannya, Ganjar menyatakan upah sektoral buruh migas dan industri semen ditetapkan guna meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan mendorong peningkatan produksi, produktivitas kerja, peran pekerja/buruh dalam pelaksanaan proses produksi dan kelangasungan pertumbuhan perusahaan.
Keputusan upah sektoral di Cilacap, yang dikeluarkan Ganjar berdasarkan usulan pengusaha dan pekerja migas dan semen di Cilacap.
Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Cilacap bersama Peguyuban Rekanan Pekerjaan Rutin PT Pertamina RU IV Cilacap dengan Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap sepakat membuat upah sektoral.
Begitu juga usulan dari perjanjian antara Asosiasi Pengusaha Indonesia Cilacap dan Gabungan Kontraktor Semen Cilacap dengan Forum Komunikasi Antar Pekerja Kontraktor Semen Cilacap. “Mereka mengusulkan penetapan upah minimum sektoral di Kabupaten Cilacap 2014,” kata Ganjar.
Dalam suratnya, Ganjar menegaskan bahwa pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah yang diberikan. Pengawasan pelaksanaan keputusan itu dilaksanakan pegawai pengawas ketenagakerjaan, sesuai kompetensinya.

banjir di cilacap


Banjir (ilustrasi) 
 
CILACAP -- Sebanyak lima desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, tergenang air akibat hujan yang terjadi sejak Senin (27/1) sore. Lima desa tersebut, yakni Sidareja, Gunungreja, Sidamulya, Sudagaran, dan Tegalsari, Kecamatan Sidareja, dengan ketinggian air berkisar 30-80 centimeter.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan bahwa berdasarkan pendataan sementara, jumlah pengungsi 14 keluarga atau sekitar 50 jiwa.

"Mereka mengungsi di aula Koramil Sidareja. Hari ini, kami akan mengirimkan bantuan logistik ke tempat pengungsian," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Sidareja merupakan daerah langganan banjir karena berada di daerah cekungan.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Cilacap Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan bahwa pihaknya masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir. "Wilayah yang paling parah di Desa Sidareja dan Gunungreja," katanya.

Menurut dia, banjir tersebut terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin (27/1) sore hingga Selasa dini hari. "Genangan air mulai terjadi pada pukul 22.00 WIB," katanya.

Camat Sidareja Rumbarwoto mengatakan bahwa aktivitas warga tetap berjalan normal meskipun terjadi banjir. Dia mengatakan bahwa siswa Madrasah Tsanawiyah Gunungreja terpaksa diliburkan karena genangan banjir masuk ke ruang kelas.

"Semoga tidak hujan lagi sehingga banjir bisa segera surut. Kalau hujan lagi, ketinggian air bisa bertambah dan banjir dapat meluas," katanya.
Gempa bumi (ilustrasi)

CILACAP -- Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter mengguncang Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/1) pukul 23.14 WIB.

Meski tidak sekuat Sabtu (25/1) kemarin, guncangan gempa tersebut berlangsung cukup lama. Namun, gempa itu tidak membuat warga Cilacap berhamburan ke luar rumah karena bersamaan dengan hujan disertai petir. Sebagian warga hanya berdiri di teras rumah mereka, sedangkan lainnya tetap berada di dalam rumah.

Seorang warga Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, Nenden Cahya Ningkat (29) mengaku dikejutkan gempa tersebut. "Saat mau tidur, saya merasa tempat tidur terguncang. Saya baru sadar kalau guncangan itu gempa setelah suami saya yang tidur di lantai berteriak 'gempa...gempa'," katanya.

Menurutnya, guncangan gempa tersebut terasa cukup lama atau sekitar 10 detik. Karenanya, dia mengaku segera memeluk anaknya yang baru berusia 6,5 bulan dan menggendongnya keluar dari kamar.

"Suami saya segera membangunkan ibunya dan mengontrol anak sulung kami," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) telah terjadi pada hari Senin (27/1), pukul 23.14.02 WIB.

Pusat gempa berlokasi di 8,16 derajat lintang selatan dan 109,26 derajat bujur timur atau 68 kilometer barat daya Kebumen, Jawa Tengah, dengan kedalaman 33 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.

Monday 27 January 2014

Jenis Suara Master Yang Cocok untuk Isian Burung Lomba


Jenis Suara Master Yang Cocok untuk Isian Burung Lomba - Sebelum mengetahui jenis suara burung isian ini sebaiknya kita mengenal dulu tren suara isian apa yang tengah digemari para kicau mania saat ini, karena hal ini penting agar burung yang kita ikutkan dalam kontes tidak salah arah dalam pemasteran.

Pada dasarnya semua jenis burung tanpa dilakukan proses pemasteranpun, mereka akan bisa berkicau dengan baik asalkan perawatannya benar. Tujuan dari pemasteran ini sendiri untuk menambah kemampuan burung untuk mengeluarkan variasi irama lagu dan suara tambahan di dalam memori burung tersebut. Pemasteran burung berkicau dapat kita lakukan dengan menggunakan burung-burung master, burung sejenis dan media lain.

Proses pemasteran itu bisa juga disebut dengan proses doktrin. Sering didengar dan cocok dengan tipe suaranya, maka akan direkam dan ditirukan oleh burung berkicau kita.

Kembali ke filosofi dari burung berkicau, nilai utama dari burung berkicau adalah kualitas dari irama lagu yang dilantunkannya. Begitu juga dengan faktor penilaian utama pada kontes burung berkicau, irama lagu memiliki faktor penentu utama untuk mengumpulkan point menuju kemenangan.
Jenis Suara Burung Master Yang Cocok untuk Isian Lomba

Hal penting yang harus kita perhatian dalam pemasteran burung berkicau adalah memperhatikan karakter bawaan dari masing-masing burung yang kita miliki tersebut. Sebaiknya jangan memaksakan memasteri burung bakalan kita dengan lagu yang tidak cocok dengan karakternya, karena akan berakibat fatal.

Sebagai contoh: Anis Merah berkarakter suara rock and roll di master dengan burung master yang bertipe suara jazzy, hasil yang kita dapatkan adalah Anis Merah tersebut akan melagukan irama lagu patah-patah yang sangat sumbang kedengarannya.

Trend suara isian atau suara master pada setiap daerah selalu berbeda, karena yang jadi permasalahan adalah bukannya trend itu sendiri, tetapi keluwesan burung melantunkan irama lagu tersebut sehingga bisa mendominasi lawan-lawannya di arena lomba. Maka di dalam kontes burung berkicau sebenarnya tidak ada mengenal istilah trend suara master.

Tetapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam hal pemilihan suara-suara master. Irama lagu berinterval lebar, tonjolan-tonjolan yang memekakkan dan crecetan dahsyat belumlah cukup untuk saat ini. Pilihlah juga suara burung-burung master yang bukan hanya dapat mencuri perhatian juri dan penonton, tetapi hendaknya bisa menjatuhkan mental lawan-lawannya sewaktu mendengarnya, sehingga burung-burung lain akan jatuh mentalnya dan tidak akan berkerja secara optimal.

Kita ambil contoh; Apabila ada 10 ekor Kucing yang sedang berkumpul bersama. Tiba-tiba satu dari sepuluh ekor Kucing tadi menyalak-nyalak seperti seekor Anjing. Sudah bisa kita tebak apa yang terjadi pada 9 ekor Kucing yang lain. 9 Kucing lainnya akan lari terbirit-birit dan bersembunyi.

Di dalam dunia Burung, hirarki rantai makanan seperti ini juga berlaku. Naluri setiap individu burung dari berbagai kelas dan spesies akan memilikinya, karena diturunkan secara genetis.

Sebagai contoh, 2 ekor burung Murai Batu dan burung Kacer yang sangat top form dan gacor, akan terdiam dan jatuh mentalnya begitu mendengar teriakan-teriakan suara burung Kestrel (burung predator sejenis
Elang/Falcon) yang ada di sekitarnya.

Berikut ini  Suara burung master dan suara isian burung yang cocok untuk burung lomba kicauan antara lain:
  • Jalak Nias
  • Burung Gereja
  • Burung Walet
  • Panca Warna
  • Burung Pelatuk
  • Tengkek
  • Burung Parkit
  • Lovebird
  • Srikatan
  • Vireo
  • Jalak Putih
  • Jalak Hitam
  • Jalak Bali
  • Jalak Suren
  • Jalak Rio-rio
  • Belalang
  • Cililin
  • Cucak Jenggot
  • Cucak Cungkok
  • Kapas Tembak
  • Branjangan
  • Keluarga Kestrel
  • Keluarga Falcon
  • Keluarga Parrot
  • Keluarga Alap-alap
  • Keluarga burung-burung Predator
  • Reeno
  • Fly Catcher
  • Cardinal
  • Wabler
  • Wren
  • Jay Red
  • Jangkrik
Hal yang perlu diperhatikan dalam memasteri burung adalah : 

Pilihlah tipe suara burung master yang memiliki karakter suara tonjolan, irama lagu dengan interval yang panjang,lagu tidak monoton dan sesuaikan dengan karakter dasar suara burung yang kita miliki.

Semoga artikel tentang  Jenis Suara Burung Master Yang Cocok untuk Isian Lomba ini bermanfaat buat kita semua.

Jenis Murai Di Lihat Dari Pola Bulu Ekor



 Agar panjenengan semua tidak tertipu saat membeli Murai Batu monggo disimak cara membedakan jenis Murai Batu dari pola bulu ekor.







Sekali lagi biar lebih jelas ini untuk MURAI BATU MEDAN.... monggo diperhatikan baik-baik, saya pasang lagi photonya karena murai batu medan yang paling mahal diantara jenis yang lainnya, monggo :




mudah mudahan dapat bermanfaat.
sekian terimakasih

CARA MEMILIH INDUKAN MURAI BATU


Sebagaimana pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja murai batu yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan murai batu jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal murai batu, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Lampung, Aceh atau dari manapun.
Untuk proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, murai batu betina yang sudah birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke murai batu jantan.
Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut :
1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.
3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.
Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.
Proses penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.
Kadang, ada juga penangkar yang langsung memasukkan murai batu jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika murai batu jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap pasangan.
Berkaitan dengan penjodohan murai batu ini, ada tips seperti di bawah ini.
1. Agar proses penjodohan lebih mudah, siapkan betina lebih dari 1 ekor, dekatkan dengan pejantan yang telah diseleksi, baik dari kualitas suara, katuranggan maupun prestasinya. Bila sudah ada yang tampak rajin bunyi, ngeleper-ngeleper sayapnya sambil ngeriwik, itu pertanda si betina sudah birahi, pilih betina tersebut, dekatkan dengan pejantan ditempat terpisah selama kurang lebih 3 hari.
2. Masukan ke dalam sangkar bersekat, atau biasanya disebut kandang jodoh, atau bila tidak ada sangkar bersekat boleh juga mengunakan sangkar biasa yang diletakan berhimpitan.
3. Harus dilakukan pengamatan secara rutin, untuk memastikan jodoh tidaknya indukan pilihan tersebut.bila sudah terlihat akrab, yakni sering terlihat berhimpitan meski masih dibatasi sekat, baru masukan ke kandang penagkaran.
4. Amati perilaku indukan, amati terus apakah si pejantan sudah benar-benar mau menerima pasangannya. Tanda-tanda penjodohan yang sukses, apabila sepasang indukan sering berduaan, sering kejar-kejaran, tapi bukan saling serang.sebaliknya bila sang jantan mengejar dan menghajar betina, maka segera pisahkan kembali pasangan tersebut, karna bila dibiarkan bisa berakubat fatal…yakni…. kematian pada sang betina…
5. Lakukan penjodohan alternatif, ulangi kembali penjodohan dari tahap pertama selama 1 minggu, kemudian masukan betina kedalam sangkar kecil dan masukan kedalam kandang besar, sementara itu biarkan sang pejantan bebas didalam kandang penangkaran dan merasa lebih berkuasa, langkah ini juga bertujuan mengurangi birahi pejantan.
6. Ganti pasangan bila tidak mau jodoh, ini merupakan alternatif terakhir dan mutlak dilakukan, yakni bila pasangan tersebut tetap tidak bisa jodoh, ganti betina dengan betina baru. Lakukan langkah-langkah penjodohan mulai dari awal sambil diamati perkembangannya.
Nah, lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran.
Menurut pengalaman penangkar murai batu, salah satunya adalah Om BAJAK LAUT, murai batu betina usia muda sudah bisa dijodohkan dan bisa berproduksi dan malah relatif produktif ketimbang yang tua. Murai batu betina usia sekitar 8 bulan, sudah bisa dijodohkan dan ditangkarkan. Sedangkan jantannya, tetap menggunakan pejantan yang usianya lebih tua, minimal usia satu setengah tahun.

Cara Ternak Burung Murai Batu

Cara Ternak Burung Murai Batu, Peluang Usaha Ternak Burung Murai Batu, Budidaya dan Ternak Penangkaran Burung Murai, MENJODOHKAN MURAI BATU. Sebelum kita mulai Cara beternak murai batu,hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah memilih indukan Jantan dan Betina yang berkualitas. Ukuran tentang kualitas dapat bermacam-macam alasan dan motivasi serta tujuan mengembang-biakan burung tersebut. Tapi sebagai dasar utama pemilihan indukan yang berkualitas adalah melihat dari gen indukan tersebut. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan tujuan dan motivasi penangkaran sbb:
1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.
Cari gen indukan jantan yang punya prospek juara. Biasanya burung yang telah mendapat predikat juara disuatu perlombaan besar merupakan acuan calon indukan yang berkualitas. Walaupun acuan ini tidak mutlak dilakukan, tetapi paling tidak sudah mempunyai modal sebagai indukan yang baik, kendalanya barangkali adalah masalah harganya yang cukup tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut di atas, cari alternatif lain yang relatif lebih mudah. Caranya dengan mencari calon indukan yang mempunyai prospek yang baik, walaupun belum pernah juara atau diperlombakan. Umumnya indukan yang baik adalah yang bertipe suara keras, pintar menirukan suara burung lain, mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara. Serta performa dan penampilan yang baik saat membawakan irama lagu.
Setelah menentukan indukan Jantan, langkah selanjutnya adalah mencari indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan indukan Jantan. Indukan Betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai batu betina. Burung yang akan dijodohkan sebaiknya hewan yang dari spesies yang sama. Ini jauh lebih sulit lagi, karena jarang sekali diperdagangkan indukan murai batu betina yang baik. Mayoritas pedagang menjual murai batu berjenis kelamin Jantan. Alternatif yang termudah dengan mendatangi rumah-rumah penangkaran murai batu dan memesannya terlebih dahulu.

Cara Ternak Burung Murai Batu

2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.
Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan murai batu dari spesies apa saja.
Mempersiapkan Penjodohan
Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung siap dikawinkan, sehingga mempermudah proses penjodohan.
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
a. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
b. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
c. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
d. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan sudah benar-benar siap untuk kawin.
e. Jika keadaan seperti point di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
f. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi atau tidak menetas.
Seringkali, jika kedua pasangan memasuki masa reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru), sampai indukan Jantan benar-benar menerima indukan betina setelah terlebih dahulu terjadi proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyi merdu di depan indukan Jantan, seolah olah ingin mengatakan bahwa saya seorang laki – laki. Ia juga akan memeriksa kotak sarang. Ia perlu melihat apakah kotak sarangnya akan dapat menjadi tempat yang nyaman. Selanjutnya ia akan masuk ke dalam kotak sarang dan memperhatikan dengan seksama untuk waktu yang lama, kemudian akan berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke dalam kotak sarang.
Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina akan memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum sang Jantan benar-benar membangun sarangnya.
Idealnya, burung harus membangun sarangnya beberapa hari setelah saling mengenal. Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang. Setelah separuh dari sarang terkumpul, induk betina akan segera keluar sarang dan mulai menyelesaikan sarangnya.
Biasanya, setelah 2 hari berlangsung sarang akan selesai dan induk betina akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina akan mulai bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akan dierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang sampai berjumlah 5 telur. Saat jumlah telur sudah mencapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai melakukan pengeraman.

serama


SERAMA
~ * Beberapa informasi singkat * ~
SERAMA telah dikembangkan dalam 15 tahun terakhir atau lebih dan karena itu berkembang biak sangat baru yang masih dalam masa bayi .
Seluruh keturunan dari Bantam SERAMA tidak jelas . Namun, diyakini , para Ayam Kapan , yang bantam Silkie dan Bantam Jepang berkontribusi dalam penciptaan itu .
SERAMA menjadi matang secara seksual pada 16-18 minggu namun banyak strain yang lambat untuk mengembangkan fisik dan mungkin tidak sama penuh jatuh tempo dewasa sampai usia 18 bulan .
Masa inkubasi telur SERAMA adalah 17-21 hari meskipun kasus telur menetas sedini 15 hari telah dilaporkan dalam kasus burung induk sangat kecil .
Beberapa SERAMA membawa gen mematikan yang dari mereka Bantam Silsilah Jepang . Hal ini diyakini bahwa hal ini disebabkan burung memiliki kaki yang sangat pendek dan tidak mampu untuk mengubah dalam telur untuk menetas .
SERAMA tidak berkembang biak benar untuk warna. Hal ini tidak biasa untuk menetas banyak anak ayam berwarna berbeda karena ada telur menetas itu. Meskipun ada banyak peternak , lebih di Amerika Serikat didedikasikan untuk berkembang biak strain murni burung penangkaran warna .
SERAMA tidak berkembang biak benar untuk ukuran dan setiap orang tua burung berukuran dapat menghasilkan semua kecil, kecil , menengah dan besar ayam . Sekali lagi ada strain , saya untuk satu yang belum pernah menghasilkan anak ayam yang besar , dan lain-lain wo berjuang untuk menghasilkan anak ayam kecil .
Warna telur SERAMA berkisar dari putih sampai coklat tua , dengan banyak nuansa di antara, bahkan saudara penuh dapat berbaring nuansa yang sama sekali berbeda dari telur berwarna .
Meskipun klaim bahwa SERAMA tidak berkokok atau memiliki gagak tenang , kenyataannya adalah bahwa SERAMA DO CROW dan beberapa laki-laki bisa sangat vokal dan gigih , sementara yang lain mungkin memiliki gagak yang lebih tenang . Beberapa peternak mengklaim untuk berkembang biak untuk gagak tenang, namun atribut ini tidak boleh pilihan atas jenis burung . Breeding semata-mata untuk tujuan ini mengalahkan objek SERAMA menjadi ayam berkokok sebagai merupakan karakteristik alami dari ayam yang tidak dimiliki oleh anyother berbagai unggas .
Dibutuhkan sekitar . 5 butir telur SERAMA untuk sama dengan volume satu kelas 'A' telur besar, sehingga dari satu perempuan yang dapat Anda harapkan untuk menunggu waktu yang lama untuk omlette Anda!
SERAMA berbaring sepanjang tahun dan tidak memiliki musim peletakan tertentu . Banyak peternak menyatakan bahwa mereka mengalami puncak kesuburan dan produksi telur antara bulan November dan Februari . Secara pribadi dengan flock saya sendiri saya menemukan musim panas yang paling produktif .
Ada klaim bahwa SERAMA berada dalam meranggas terus menerus, dan drop beberapa bulu setiap hari , mungkin ada unsur kebenaran klaim ini di iklim hangat , namun kambing domba-Ku sendiri tampaknya mabung dalam banyak cara yang sama seperti yang lain dari saya keturunan bantam lakukan .
SERAMA burung tropis dan spesimen kecil perlu dilindungi dari suhu dingin .
The SERAMA adalah hewan peliharaan yang sangat populer di Malaysia outnumbering baik , kucing dan anjing sebagai hewan peliharaan rumah .
Di Malaysia , kontes kecantikan SERAMA diadakan setiap akhir pekan dan rata-rata 300-400 entri .

cah esemka/smk negri 1 pwt

daftar no hp ek1 & ek2 :
1. akhmad qomarudin : 08112237902
2. andi laksono : 082892892704
3. andi nugroho : 08170092200
4. ario nugroho : 085647889799 / 02815757858
5. abdul afif : 087839428109
6. bahar nurfianto : 02817667339
7. eko supriadi : 085747718595 / 02817631819
8. eko setyawan : 085726240888
9. heru mufid : 081327501646
10. fitri abriyanto : 085227688118 / 085869433559
11. cahyadi ( abud ) : 085227196146
........................................
........................................
EK2 :
1.kusworo : 08164844769 / 02133421655
2.nur setiawan : 081326944745
3.nasrul : 081391648591
4.m. zen rakhman : 085782251096
5.purwanto : 08156984984
6.puji sarwono : 085729121551
7.priono piket wibowo : 081542981819
8.sugeng : 085747077819
9.sugeng riyadi : 081391478627 / 087837443828
10.sigit cahyadi : 085227415416 / 02815744365
11.sumbogo : 08562637790
12.sutriono (alex) : 08159377414
13.triana romadhon : 085878653639
14.teguh triwarso : 08999979286
15.victor g.m : 0818210579
16.wiwit setiawan : 085742384985
17.warsono : 085717136594
18.yuli rusmanto : 02845862339

joe satriani

Joseph "Joe" Satriani (born July 15, 1956) is an American instrumental rock guitarist and multi-instrumentalist, with multiple Grammy Award nominations. Early in his career, Satriani worked as a guitar instructor, and some of his former students have achieved fame with their guitar skills (Steve Vai, Larry LaLonde, Rick Hunolt, Kirk Hammett, Andy Timmons, Charlie Hunter, Kevin Cadogan, Alex Skolnick). Satriani has been a driving force in the music credited to other musicians throughout his career, as a founder of the ever-changing touring trio, G3, as well as performing in various positions with other musicians.
In 1988, Satriani was recruited by Mick Jagger as lead guitarist for Jagger's first solo tour.[1] Later, in 1994, Satriani was the lead guitarist for Deep Purple.[2] Satriani worked with a range of guitarists from several musical genres, including Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, and Robert Fripp through the annual G3 Jam Concerts.[3] He is currently the lead guitarist for the supergroup Chickenfoot.
He is heavily influenced by blues-rock guitar icons such as Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore and Jeff Beck,[2][4] but possesses his own easily recognizable style. Since 1988, Satriani has been using his own signature guitar, the Ibanez JS Series, which is widely sold in stores.[5] He also has a signature series amplifier, the Peavey JSX (although he has since returned to using Marshall amplifiers); a signature Vox amPlug headphone amp; and various signature Vox effects pedals including the "Satchurator" distortion, the "Time Machine" delay, the "Big Bad Wah" wah and the "Ice 9" overdrive.

Contents

 [hide

[edit] Life and career


Satriani playing in Chile, 2003
Satriani was born in Westbury, New York. He was inspired to play guitar at age fourteen soon after learning of the death of Jimi Hendrix.[6] He has been said to have heard the news during a football training session, where he confronted his coach and announced that he was quitting to become a guitarist.[7] In 1974, Satriani studied music with jazz guitarist Billy Bauer and with reclusive jazz pianist Lennie Tristano. The technically demanding Tristano greatly influenced Satriani's playing. Satriani began teaching guitar, with his most notable student at the time being fellow Long Island native Steve Vai. While he was teaching Vai, he was attending Five Towns College for studies in music.
In 1978, Satriani moved to Berkeley, California to pursue a music career. Soon after arriving in California, he resumed teaching. His students included Steve Vai, Kirk Hammett of Metallica, David Bryson of Counting Crows, Kevin Cadogan from Third Eye Blind, Larry LaLonde of Primus / Possessed, Alex Skolnick of Testament, Rick Hunolt (ex-Exodus), Phil Kettner of Lääz Rockit, Geoff Tyson of T-Ride, Charlie Hunter and David Turin.

[edit] 1980s

Satriani started playing in a San Francisco-based band called the Squares,[8] where he continued to network and make musical connections (Squares sound man John Cuniberti co-produced his second album). He was eventually invited to join the Greg Kihn Band, who were on the downside of their career, but whose generosity helped Satriani pay off the overwhelming credit card debt from recording his first album.[9] When his friend and former student Steve Vai gained fame playing with David Lee Roth in 1986, Vai raved about Satriani in several interviews with guitar magazines, including Guitar World magazine. In 1987, Satriani's second album Surfing with the Alien produced popular radio hits and was the first all-instrumental release to chart so highly in many years. In 1988 Satriani helped produce the EP The Eyes of Horror for the death metal band Possessed.
In 1989, Satriani released the album Flying in a Blue Dream. It was said to be inspired by the death of his father, who died in 1989 during the recording of the album. "One Big Rush" was featured on the soundtrack to the Cameron Crowe movie Say Anything.... "The Forgotten Part II" was featured on a Labatt Blue commercial in Canada in 1993. "Can't Slow Down" featured in a car-chase sequence in the Don Johnson starring show Nash Bridges.

[edit] 1990s

In 1992, Satriani released The Extremist, his most critically acclaimed and commercially successful album to date. Radio stations across the country were quick to pick up on "Summer Song," which got a major boost when Sony used it in a major commercial campaign for their Discman portable CD players.[10] "Cryin'," "Friends," and the title track were also regional hits on radio.
In late 1993, Satriani joined Deep Purple as a temporary replacement for departed guitarist Ritchie Blackmore during the band's Japanese tour. The concerts were a success, and Satriani was asked to join the band permanently but he declined, having just signed a multi-album solo deal with Sony, so Steve Morse took the guitarist slot in Deep Purple.[11]

[edit] G3

In 1996, Satriani founded the G3, a concert tour intended to feature a power trio consisting of three instrumental rock guitarists. The original lineup featured Satriani, Vai, and Eric Johnson. The G3 tour has continued periodically since its inaugural version, where Satriani is the only permanent member, featuring differing second and third members. Other guitarists who have performed in such a G3 configuration include among others: Yngwie Malmsteen, John Petrucci, Kenny Wayne Shepherd, Robert Fripp, Andy Timmons, Uli Jon Roth, Michael Schenker, Adrian Legg and Paul Gilbert.
In 1998 Satriani recorded and released Crystal Planet, which went back to a sound more reminiscent of his late '80s work. Planet was followed up with Engines of Creation, one of his more experimental works featuring the 'Electronica' genre of music. During the subsequent tour, a pair of shows at the Fillmore in San Francisco were recorded in December 2000 and released as Live in San Francisco, a two-disc live album and DVD.

[edit] 2000 and beyond

Over the next several years, Satriani regularly recorded and released evolving music, including Strange Beautiful Music in 2002 and Is There Love in Space? in 2004.
In May 2005, Satriani toured India for the first time, playing concerts in Delhi, Kolkata and Mumbai.
In 2006 Satriani recorded and released Super Colossal and Satriani Live!, another two-disc live album and DVD recorded May 3, 2006 at the Grove in Anaheim, CA.
On August 7, 2007 Epic/Legacy Recordings re-released Surfing with the Alien to celebrate the 20th anniversary of its release. This was a two-disc set that includes a remastered album and a DVD of a previously never-before-seen live show filmed at the Montreux Jazz Festival in 1988.[12]
Satriani's next album, titled Professor Satchafunkilus and the Musterion of Rock, was released on April 1, 2008.[13]
Satriani released a live DVD recording of a concert in Paris titled Live In Paris: I Just Wanna Rock and a companion 2 CD set on February 2, 2010.[14]
In March 2010 Satriani participated with other guitarists in the Experience Hendrix Tribute Tour, performing music written and inspired by Jimi Hendrix.[15][16] In April, Satriani and the rest of Chickenfoot voiced themselves in an episode of the animated television series Aqua Teen Hunger Force. In May 2010, through his website, Satriani announced he was about to enter the studio to record a solo album, and dates were also released for an autumn tour. He also said that demos had been recorded for a second Chickenfoot album.
In May 2010, Satriani joined Sound Strike, a movement led by Rage Against the Machine singer Zack de la Rocha protesting Arizona SB1070.[17][18] As a result, Satriani refuses to perform live in Arizona.
Satriani released his 14th studio album, titled Black Swans and Wormhole Wizards, on October 5, 2010.[19]

[edit] Copyright infringement lawsuit against Coldplay

On December 4, 2008 Satriani filed a copyright infringement suit against Coldplay in the United States District Court for the Central District of California.
Satriani's suit asserts that the Coldplay song "Viva la Vida" includes "substantial original portions" of the Satriani song "If I Could Fly" from his 2004 album, Is There Love in Space?. The Coldplay song in question received two Grammy Awards for "Song of the Year."[20] Coldplay denied the allegation.[21][22][23] An unspecified settlement was ultimately reached between the parties.[24]

Joe Satriani with Stu Hamm in concert, Rijnhal, Arnhem (June 12, 2008)

[edit] Other work

Satriani is also credited on many other albums, including guitar duties on shock-rocker Alice Cooper's 1991 album Hey Stoopid, Spinal Tap's 1992 album Break Like the Wind, Blue Öyster Cult's 1988 album Imaginos, band members Stu Hamm and Gregg Bissonette's solo albums. Interestingly, he was credited with singing background vocals on the 1986 debut album by Crowded House. In 2003, he played lead guitar on The Yardbirds's CD release Birdland. In 2006 he made appearances on tracks for Deep Purple vocalist Ian Gillan's solo CD/DVD dual disc Gillan's Inn. On Dream Theater's 2007 album, Systematic Chaos, Satriani contributed spoken lyrics to the song "Repentance." Satriani contributed a guitar solo to Jordan Rudess' 2004 solo release Rhythm of Time. He also composed much of the soundtrack for the racing video game NASCAR 06: Total Team Control and contributed to Sega Rally Championship.
He featured in the 2006 Christopher Guest film For Your Consideration as the guitarist in the band that played for the late-night show.[25]

[edit] Chickenfoot

It was revealed on 29 May 2008 that Satriani was involved in a new hard rock band called Chickenfoot with former Van Halen members Sammy Hagar and Michael Anthony, and Red Hot Chili Peppers drummer Chad Smith. The band features Hagar on vocals, Satriani on guitar, Anthony on bass and Smith on drums.[26] Their debut album was released on 5 June 2009.[27] The first single and video released from this album is the track "Oh Yeah," which was also played on the 'Tonight' Show With Conan O'Brien on 5 June 2009. Satriani received a co-writing credit on all the songs featured on the band's debut album. [28] When Broken Records magazine asked Satriani in volume 1 issue 3, about his new band, he enthusiastically mentioned that "it was great fun" and it gives him a "kick in the music bone" to be playing with such great talent. He said it felt quite natural to step back and play more rhythm guitar than solo guitar.
Chickenfoot's second CD was titled 'III', and was released on 27 Sept 2011. It's first single the track 'Bigfoot'. On its first week of release, it reached a chart position of #9.

[edit] Technique and influence


Satriani in 2005
Satriani is recognized as a technically advanced rock guitarist, and is a guitar virtuoso.[29][30] He has mastered many performance techniques on the instrument, including legato, two-handed tapping and arpeggio tapping, volume swells, harmonics, and extreme whammy bar effects. During fast passages, Satriani favors a legato technique (achieved primarily through hammer-ons and pull-offs) that yields smooth and flowing runs. He is also adept at other speed-related techniques such as rapid alternate picking and sweep picking, but does not use them often.
Satriani has received 14 Grammy nominations[31] and has sold more than 10 million albums worldwide.[32] Many of his fans and friends call him "Satch," short for "Satriani."
An influential guitarist himself,[33] Satriani has many influences, including Eric Clapton, Jimmy Page, Jeff Beck and Ritchie Blackmore.[34]

[edit] Equipment

Satriani has endorsed Ibanez's JS Series guitars, and Peavey's JSX amplifier. Both lines were designed specifically as signature products for Satriani. The Ibanez JS1 (the original JS model) was based on, and replaced, the Ibanez 540 Radius model that Satriani first endorsed. However, Satriani uses a variety of gear. Many of his guitars are made by Ibanez, including the JS1000, and JS1200. These guitars typically feature the DiMarzio PAF Pro (which he used up until 1993 in both the neck and bridge positions), the DiMarzio Fred (which he used in the bridge position from 1993 to 2005), and the Mo' Joe and the Paf Joe (which he uses in the bridge and neck positions, respectively, from 2005 to present day). The JS line of guitars is his signature line with the JS1000, JS1200, JS2400, JSBDG, and JS20th using Ibanez's original Edge double locking tremolo bridge. The JS100 and JS120s both use Ibanez's Edge 3 tremolo bridge. The JS1600 is a fixed bridge guitar with no tremolo system. The guitar he was most associated with during the nineties was a chrome-finished guitar nicknamed "Chrome Boy." (This instrument can be seen on the Live in San Francisco DVD.) However, the guitar used for most of the concert was in fact a lookalike nicknamed "Pearly," which featured Seymour Duncan Pearly Gates pickups.
Satriani uses a number of other JS models such as the JS double neck model, JS700 (primary axe on the self-titled CD and seen on the 1995 tour "Joe Satriani," which features a fixed bridge, P-90 pickups, and a matching mahogany body and neck), JS6/JS6000 (natural body) , JS1 (the original JS model), JS2000 (fixed bridge model), a variety of JS100s, JS1000s and JS1200s with custom paint work, and a large amount of prototype JSs. All double locking bridges have been the original Edge tremolo, not the newer models, which point to a more custom guitar than the "off the shelf" models. Joe played a red 7-string JS model, seen in the "G3 Live in Tokyo" DVD from 2005. He also has a prototype 24-fret version of the JS—now called the JS-2400—which he has used with Chickenfoot. As of late he has also used other prototypes featuring a Sustainer or a JS model with three single coil-sized humbucker pickups.

Satriani and the band
Satriani's guitars are usually equipped with his signature DiMarzio humbucker pickups, Mo' Joe and PAF Joe, although his 24-fret JS model features a Pro Track single coil-sized, humbucker pickup in the neck position. Some of his guitars are still equipped with the pickup models he favored in the past, the DiMarzio FRED and PAF Pro pickups.
Satriani has used a wide variety of guitar amps, using Marshall for his main amplifier (notably the limited edition blue coloured 6100 LM model) up until 2001, and his Peavey signature series amps, the Peavey JSX, thereafter. The JSX began life as a prototype Peavey XXX and developed into the Joe Satriani signature Peavey model. However he still used distortion pedals with the clean channel rather than the built in od channels. Satriani has used other amplifiers over the years in the studio, however. Those include the Peavey 5150 (used to record the song 'Crystal Planet'), Cornford, and the Mesa/Boogie Mark IIC+ (used to record the song 'Flying in a Blue Dream'), amongst others. He has recently switched to the Marshall JVM series, having used a modified JVM 410H in his Black Swans and Wormhole Wizards tour in 2010 and with Chickenfoot in 2010 and 2011. These modified JVM Marshall amps are prototypes for a long-talked-about signature amp which is loosely scheduled for the end of 2011. The reverb has been replaced by noise gates which cancel any lag when switching channels. The clean channel has been replaced by the clean channel of a 6100 LM model which he likes as an option to use distortion pedals with. The orange od channel and the modern red od channel have been better matched with each other as he still claims to prefer the organic od channels of the JVM amp rather than pedals. The red od channel has been modified to be based more on beefy rock than a nu-metal sound. The fx-loop has also been simplified to be serial only.
His effects pedals include the Vox wah, Dunlop Cry Baby wah, RMC Wizard Wah, DigiTech Whammy, BK Butler Tube Driver, BOSS DS-1, BOSS CH-1, BOSS CE-2, BOSS DD-2 and a standard BOSS DD-3 (used together to emulate reverb effects), BOSS BF-3, BOSS OC-2, Barber Burn Drive Unit, Fulltone Deja Vibe, Fulltone Ultimate Octave, and Electro-Harmonix POG (Polyphonic Octave Generator), the latter being featured prominently on the title cut to his 2006 Super Colossal.
Satriani has partnered with Planet Waves to create a signature line of guitar picks and guitar straps featuring his sketch art.
Although Satriani endorses the JSX, he has used many amps in the studio when recording, including the Peavey Classic. He used Marshall heads and cabinets, including live, prior to his Peavey endorsement. Most recently Satriani used the JSX head through a Palmer Speaker Simulator. He has also released a Class-A 5-watt tube amp called the "Mini Colossal."
He is currently working with Vox on his own line of signature effects pedals designed to deliver Satriani's trademark tone plus a wide range of new sounds for guitarists of all playing styles and ability levels. The first being a signature distortion pedal titled the "Satchurator," and recently, the "Time Machine," which will be a delay pedal, with more to follow in 2008, including a wah pedal called the "Big Bad Wah."[35] On March 3, 2010 a new pedal was announced on Satriani's website regarding the new Vox overdrive pedal called "Ice 9."[36]

[edit] Current 'Look' and Stage Persona Evolution

In an interview conducted by Mike Blackburn in March of 1998…
MIKE: "Can you describe how your current 'look' and stage persona evolved?"
JOE: "Well its really quite simple. For as long as people have known about me I've been on a steady course of hair loss, and I got really tired of working around it. One day I was out jogging in San Francisco and my hair was quite long at the time (February 1996) and it was really bothering me and I jogged past a pharmacy store that had a hair clipper advertised in the window and I just went in and purchased it, ran back home and just shaved it all off. Then I went of course, oh my God I've just shaved my head. But I've had it for two years and I really enjoy it. It's more fun for me and I'm not a weave, fake hair kind of guy, so it's more honest and in line with my kind of music and my image of straight ahead."

[edit] Recurring themes


Satriani during a concert at the Rijnhal, Arnhem (June 12, 2008)
Satriani's work frequently makes references to various science fiction stories and ideas. "Surfing with the Alien," "Back to Shalla-Bal," and "The Power Cosmic 2000" refer to the comic book character Silver Surfer, while "Ice 9" refers to the secret government ice weapon in Kurt Vonnegut's Cat's Cradle. "Borg Sex" is a reference to Star Trek, which features a homogeneous cybernetic race known as the Borg. His albums and songs often have other-worldly titles, such as Not of this Earth, Crystal Planet, Is There Love in Space?, and Engines of Creation.
On the album Super Colossal the song titled "Crowd Chant" was originally called "Party on the Enterprise." "Party on the Enterprise" featured sampled sounds from the Starship Enterprise from the Star Trek TV show. But as Satriani explained in a podcast, legal issues regarding the samples could not be resolved and he was unable to get permission to use them.[37] Satriani then removed the sounds from the song and called it "Crowd Chant." This song is now used as goal celebration music for a number of National Hockey League teams including the Minnesota Wild.[38] This song is also used in EA Sports Hockey video game "NHL10".
"Redshift Riders," another song on the Super Colossal album, is "based on the idea that in the future, when people can travel throughout space, they will theoretically take advantage of the cosmological redshift effect so they can be swung around large planetary objects and get across [the] universe a lot faster than normal," Satriani said in a podcast about the song.[39]
On the album Professor Satchafunkilus and the Musterion of Rock the song "I Just Wanna Rock," is about a giant robot on the run who happens to stumble upon a rock concert.[40]

[edit] Philanthropy

In 2006, Satriani signed on as an official supporter of Little Kids Rock, a non-profit organization that provides free musical instruments and instruction to children in underserved public schools throughout the U.S.A. Satriani has personally delivered instruments to children in the program through a charity raffle for the organization and, like Steve Vai, sits on its board of directors as an honorary member.

[edit] Awards and nominations

[edit] Nominations

Satriani has the second most Grammy Award nominations (after Brian McKnight), of any artist (15) without winning. See further artists[41][42]
Nominations
Year Album Category
1989 "Always With Me, Always With You" Best Pop Instrumental Performance
Surfing with the Alien Best Rock Instrumental Performance
1990 "The Crush of Love" Best Rock Instrumental Performance
1991 Flying in a Blue Dream Best Rock Instrumental Performance
1993 The Extremist Best Rock Instrumental Performance
1994 "Speed of Light Best Rock Instrumental Performance
1995 "All Alone" Best Rock Instrumental Performance
1997 "(You're) My World Best Rock Instrumental Performance
1998 "Summer Song (Live) Best Rock Instrumental Performance
1999 "A Train of Angels" Best Rock Instrumental Performance
2001 "Until We Say Goodbye" Best Rock Instrumental Performance
2002 "Always With Me, Always With You" (Live) Best Rock Instrumental Performance from Live in San Francisco
2003 "Starry Night" Best Rock Instrumental Performance
2006 Super Colossal Best Rock Instrumental Performance
2008 "Always With Me, Always With You" (Live) Best Rock Instrumental Performance from Satriani Live!

[edit] Discography

[edit] References

  1. ^ "Joe Satriani's G3 rounds up another trio of guitar slingers". Azcentral.com. 2007-03-07. Retrieved 2011-03-11.
  2. ^ a b Shrivastava, Rahul. "Joe Satriani Interview". BBC. Archived from the original on October 12, 2007. Retrieved 2007-01-13.
  3. ^ John R., Luini. "Joe Satriani Biography". ForeverJoe. Retrieved 2007-01-13.
  4. ^ "Joe Satriani Interview". Metal-rules.com. Retrieved 2011-03-11.
  5. ^ Harris, Rich. "Ibanez JS Joe Satriani Guitar Specs". Retrieved 2007-01-13.
  6. ^ Hard N Heavy Video Magazine interview - 1989
  7. ^ "Joe Satriani: The Satch Tapes - 1993". Satriani.com. 2003-11-18. Retrieved 2011-03-11.
  8. ^ Selvin, Joel (May 10, 2009). "Guitarist Satriani joins Hagar for Chickenfoot fun". San Francisco Chronicle. Retrieved 2010-11-05.
  9. ^ Blackburn, Mike (March 25, 1998). "Interview with Joe Satriani". BWBK. Retrieved 2010-08-10.
  10. ^ “”. "Sony CD Commercial Satriani Summer Song". YouTube. Retrieved 2010-08-02.
  11. ^ Satriani's Offer of a Future with Deep Purple. Retrieved February 21, 2009.
  12. ^ "joe satriani - discography > surfing with the alien". Satriani.com. 2007-08-07. Retrieved 2011-03-11.
  13. ^ "NEW MUSIC BLOG: Joe Satriani". musicradar.com. Retrieved 2011-03-11.
  14. ^ "Joe Satriani - Live In Paris: I Just Wanna Rock". Satriani.com. Retrieved 2010-08-02.
  15. ^ "satriani.com". satriani.com. Retrieved 2011-03-11.
  16. ^ "experiencehendrixtour.com". experiencehendrixtour.com. Retrieved 2011-03-11.
  17. ^ Rohter, Larry (May 27, 2010). "Performers to Stay Away From Arizona in Protest of Law". The New York Times.
  18. ^ Condon, Stephanie (May 28, 2010). "Musicians Boycott Arizona to Protest Immigration Law". CBS News.
  19. ^ "Joe Satriani To Release 'Black Swans And Wormhole Wizards' In October". Roadrunnerrecords.com. Retrieved 2011-03-11.
  20. ^ "GRAMMY.com". GRAMMY.com. Retrieved 2010-08-02.
  21. ^ Slender Fungus (2008-12-09). "Retrieved 10 December 2008". Coldplay.com. Retrieved 2011-03-11.
  22. ^ "Guitarist Satriani sues Coldplay". BBC News. 2008-12-05. Retrieved 2011-03-11.
  23. ^ Coldplay Sued By Joe Satriani For Allegedly Plagiarizing 'Viva La Vida' Melody », peoplestar.co.uk, Retrieved on 2008-12-06.
  24. ^ "Coldplay copyright case 'settled'". BBC News. September 16, 2009. Retrieved May 6, 2010.
  25. ^ Talk Show Guitarist. Retrieved 28 October 2009.
  26. ^ "" All Things Loud " Jon Cohan's Drum Tech Site". Allthingsloud.blogspot.com. Retrieved 2010-08-02.
  27. ^ "Van Halen, Red Hot Chili Peppers Launch New Project | News @". Ultimate-guitar.com. Retrieved 2011-03-11.
  28. ^ "Joe Satriani home news". Satriani.com. Retrieved 2011-03-11.
  29. ^ "Rock Guitar World: Joe Satriani". Cs.auckland.ac.nz. Retrieved 2011-03-11.
  30. ^ "CANdYRAT Records". Candyrat.com. Retrieved 2011-03-11.
  31. ^ "joe satriani - home > news". Satriani.com. Retrieved 2011-03-11.
  32. ^ Joe Satriani Interview
  33. ^ Harmony Central April 21, 2008 Real "Guitar Hero" Joe Satriani turns Teacher at WorkshopLive.com
  34. ^ "Tyne - People & Places - BBC Introducing". BBC. 2010-07-20. Retrieved 2010-08-02.
  35. ^ "joe satriani - gear > 2008-01-18 vox announcement". Satriani.com. 2008-01-18. Retrieved 2011-03-11.
  36. ^ "joe satriani - gear > 2010-03-03 vox announcement". Satriani.com. 2010-03-24. Retrieved 2011-03-11.
  37. ^ [1][dead link]
  38. ^ "Minnesota Wild Home". Minnesotawild.com. Retrieved 2010-08-02.
  39. ^ [2][dead link]
  40. ^ "Joe Satriani - Artist Bio | Myplay: Powered by Sony Music". Myplay. Retrieved 2010-08-02.
  41. ^ "Grammy Awards: Best Rock Instrumental Performance". Rock On The Net. Retrieved 2011-03-11.
  42. ^ "Grammy Awards: Best Pop Instrumental Performance". Rock On The Net. Retrieved 2011-03