BANYUMAS- Ribuan ikan ditemukan mati dari Bendung Gerak Serayu, Rawalo Banyumas sampai Bendung Slinga di Purbalingga, Minggu (2/2) pukul 06.00.
BPSDA Serayu Citanduy dan Dinas SDABM Banyumas langsung mengecek ikan yang sedang diambil oleh warga sekitar sungai dengan beramai-ramai.
Anggota Dewan Sumber Daya Air, Eddy Wahono mengatakan, temuan ribuan ikan dengan berbagai jenis didapat dari laporan masyarakat. Mereka melihat ikan mengambang di sekitar Bendung Gerak Serayu. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPSDA Serayu Citanduy dan Dinas SDABM Kabupaten Banyumas dan juga ke BBWS SO Yogyakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah.
“Kami langsung terjun ke lokasi yaitu di Bendung Gerak Serayu. Ternyata puluhan warga sedang berebut untuk menjaring ikan yang diperkirakan sudah mati atau sedang mabuk. Sampel langsung diambil dan kami telusuri sampai ke hulu, yaitu ke Bendung Slinga purbalingga,”katanya.
Untuk sementara, lanjut Eddy, dugaan penyebab ikan yang mati dalam jumlah besar tersebut disebabkan karena banjir pada Sabtu (1/2) malam di hulu Sungai Klawing Purbalingga tepatnya di ordo 3 Serayu, Sungai Tambra amak dari Sungai Klawing. Air yang mengalir di Sungai Serayu bercampur dengan lumpur yang terlalu pekat dan diperkirakan ribuan ikan menjadi kekurangan oksigen.
“Ditambah lagi kondisi pintu intake Bendung Slinga Sungai Klawing Purbalingga tidak dapat berfungsi karena tertutup sampah dan pohon tubang. Sample air dan ikan di beberapa tempat sudah kami ambil dan akan kami serahkan pada petugas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jateng yang sedang menuju ke lokasi,’”jelasnya.
Salah satu warga, Daryanto (35) saat mengambil ikan di Sungai Serayu mengatakan setiap warga yang iktu mengambil ikan bisa memperoleh ikan sampai 10 kilogram. “Awalnya ada warga yang melihat banyak ikan mengapung dan sedang mengambil, jadi warga lainnya langsung ikut dengan menggunakan jaring atau alat seadanya,’jelas Daryanto yang memperoleh ikan tawes sebanyak 5 kilogram.
No comments:
Post a Comment