Wednesday 19 March 2014

Lava pijar mulai terlihat dari Gunung Slamet

Lava pijar mulai terlihat dari Gunung Slamet


Lava pijar mulai terlihat dari Gunung Slamet
Gunung Slamet batuk.
BANYUMAS - Kawah Gunung Slamet sejak dua hari terakhir mulai terlihat lava pijar. Meski begitu, keadaan tersebut tidak membahayakan lantaran jaraknya hanya 100-200 meter dari mulut kawah.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto, saat dihubungi, Minggu (16/3), mengatakan kondisi lava pijar mulai terlihat sejak Jumat malam.

"Tidak semua gempa letusan membawa material lava pijar yang secara visual terlihat dari bawah," jelasnya.

Hendrasto menjelaskan, durasi letusan lava pijar tersebut juga sangat singkat, yakni berkisar 10-20 detik. Selain itu, dia mengungkapkan, lontaran lava pijar dari dalam perut kawah Gunung Slamet biasanya akan nampak bersama letusan asap yang berwarna hitam pekat.

Koordinator Pos Pendakian Gunung Slamet di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga Sugeng Riyadi, menuturkan, letupan lava pijar biasanya terlihat saat malam.

"Sampai Sabtu malam sudah sekitar tiga kali terlihat. Namun, warga Bambangan tidak panik karena mereka sering melihat saat Tahun 2009 lalu, ketika status Gunung Slamet Siaga," ungkapnya.

Lontaran lava pijar tersebut, lanjut Hendrasto, belum mempengaruhi status Gunung Slamet yang sejak sepekan terakhir dinaikkan dari aktif Normal menjadi Waspada.

Hingga kemarin, aktivitas vukanik Gunung Slamet masih fluktuatif. Setelah sempat mencatatkan gempa letusan hingga 171 kali pada Jumat dari pukul 00.00-12.00 WIB, pada durasi waktu yang sama, hari Minggu hanya sebanyak 57 kali gempa letusan dan 51 kali gempa hembusan

No comments:

Post a Comment