Wednesday 19 March 2014

Slamet Terus Keluarkan Asap Pekat

Slamet Terus Keluarkan Asap Pekat

Warga lereng masih aman karena berjarak lebih dari 6 km dari puncak.

Gunung SlametGunung Slamet

BANYUMAS - Gunung Slamet di Jawa Tengah terus mengeluarkan asap pekat hingga Sabtu, 15 Maret 2014. Ini menyusul meningkatnya aktivitas dalam sepekan terakhir.

Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.

Pantauan di lapangan, asap pekat di puncak Slamet membuat sejumlah desa di lereng mengalami hujan abu vulkanik. Asap pekat hitam ini keluar setiap 10 menit.

Meski ada semburan asap pekat, aktivita warga di lereng selatan di Kabupaten Banyumas masih berjalan normal. Warga di Kecatan Sumbang, Baturaden, dan Kedung Banteng masih tetap bertani seperti biasa.

Polisi dari Sektor Baturaden sudah siaga. Mereka menginformasikan kondisi terkini dari Badan Penanggulangan Bencana, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. "Ini agar masyarakat tak resah," kata Kapolsek Baturaden AKP Dwi Budianto.

Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi, sepanjang Jumat terdapat 14 letusan dengan mengeluarkan asap kecoklatan dengan tinggi antara 50-800 meter.   Warga lereng Slamet masih aman karena berjarak lebih dari 6 km dari puncak.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional menaikkan status Gunung Slamet dari Normal menjadi Waspada terhitung 10 Maret 2014 pukul 21.00 WIB. Ini menyusul meningkatnya aktivitas Slamet.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, peningkatan kegempaan sudah berlangsung sejak 2 Maret. Pada 8-10 Maret, terjadi 441 gempa hembusan dan 9 kali gempa vulkanik dangkal.

No comments:

Post a Comment