Saturday 1 March 2014

Polres Cilacap Kejar Seorang Mahasiswa Pengedar Ganja

Polres Cilacap Kejar Seorang Mahasiswa Pengedar Ganja

 Garis Polisi (ilustrasi)
Garis Polisi (ilustrasi)

CILACAP -- Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, mengejar seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Cilacap karena diduga menjadi pengedar ganja.

"Kami sudah mengantongi identitasnya dan akan segera dilakukan penangkapan," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra didampingi Kepala Subbagian Humas Ajun Komisaris Polisi Siti Khayati, di Cilacap, Minggu petang.

Menurut dia, pengejaran terhadap mahasiswa tersebut dilakukan setelah Satres Narkoba Polres Cilacap menangkap seorang pria berinisial BJL (34) saat melakukan pengerebekan di salah satu warung internet (warnet), Jalan Gatot Soebroto, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, pada Rabu (19/2).

Dalam hal ini, kata dia, anggota Satres Narkoba mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya peredaran narkotika jenis ganja.

"Setelah melakukan penyelidikan hampir satu bulan, anggota kami yang dipimpin Kepala Satres Narkoba AKP Anung Suyadi menggerebek salah satu warnet di Jalan Gatot Subroto. Di tempat tersebut, anggota kami menangkap seorang pria berinisial BJL karena dicurigai memiliki dan membawa paket ganja," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera menggeledah BJL yang membawa sebuah tas punggung berwarna hijau tersebut.

Saat dilakukan penggeledahan, lanjut dia, polisi menemukan sebuah tas plastik warna hitam yang berisi 15 paket ganja seberat 38,4 gram dan sebuah telepon seluler beserta kartu teleponnya yang diduga digunakan untuk berkomunikasi saat bertransaksi narkoba.

Menurut dia, pihaknya segera membawa tersangka ke Markas Polres Cilacap guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

"Dalam pemeriksaan, tersangka BJL mengaku bahwa ganja tersebut didapat dari temannya yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu akademi di Cilacap. Kami sudah mengantongi identitasnya dan akan segera dilakukan penangkapan," katanya.

No comments:

Post a Comment