Saturday 1 March 2014

Terdampar di Cilacap, 23 imigran gelap kabur dari penampungan

Terdampar di Cilacap, 23 imigran gelap kabur dari penampungan



Terdampar di Cilacap, 3 imigran gelap kabur dari penampungan
imigran gelap.
Kantor Imigrasi Cilacap melaporkan dari 26 imigran yang terdampar di Pantai Karangjambe Desa Karangduwur Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, tiga di antaranya melarikan diri. Ketiganya melarikan diri saat berada di penampungan sementara Kantor Keimigrasian Cilacap, Senin (24/2) malam.

Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Imam Prawira mengatakan ketiga imigran yang lari tersebut berasal dari negara Irak. Mereka melarikan diri setelah menjebol plafon dan teralis jendela.

"Padahal ruangan tersebut sudah kami gembok dan paku, tetapi mereka berhasil menjebol plafon serta teralis yang berada di lantai 2," ujarnya saat ditemui, Selasa (25/2).

Lebih lanjut, Wira mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap ketiga imigran tersebut. Selain ketiga orang tersebut, Wira mengemukakan, pada Selasa (25/2) pagi, juga ada satu imigran yang ingin melarikan diri. Imigran tersebut berpura-pura sakit dan kemudian dirujuk ke RSUD Cilacap.

"Setelah sampai di RSUD, imigran ini mencabut infusnya dan lari masuk ke dalam sebuah kantor bank di dekat sana. Tetapi, berhasil kami tangkap dan saat ini sudah ada di penampungan," ucapnya.

Ia mengemukakan, ruang yang digunakan untuk para imigran sebenarnya bukan tempat ideal untuk menjadi tempat penampungan. Namun dalam kondisi terdesak, para imigran tersebut harus ditampung terlebih dahulu di Cilacap. "Sebenarnya yang digunakan untuk tempat penampungan merupakan bekas kantor imigrasi lama yang difungsikan untuk menaruh berkas. Saat ini yang baru direnovasi hanya bagian pagar depan yang ditinggikan," katanya.

Saat ini, jelasnya, pihak Kantor Imigrasi sedang meminta tambahan personel untuk penjagaan tempat penampungan dari petugas Kepolisian Resor (Polres) Cilacap. "Saat ini kami akui, masih kekurangan personel untuk penjagaan. Dalam sehari hanya ada empat orang yang menjaga dan itu saja dibagi shift-nya. Karena itu, kami mengajukan petugas jaga tambahan dari pihak Polres," tuturnya.

No comments:

Post a Comment