Friday 18 July 2014

Israel Lanjutkan Operasi Darat Hari Kedua di Gaza

Israel Lanjutkan Operasi Darat Hari Kedua di Gaza

Tentara Israel mengatakan Jumat pagi bahwa seorang prajurit tewas dalam pertempuran dalam operasi malam sebelumnya, korban jiwa pertama militer sejak serangan darat mulai.
Tank Israel melakukan manuver setelah gencatan senjata lima jam berakhir dekat perbatasan Gaza (17/7).
Tank Israel melakukan manuver setelah gencatan senjata lima jam berakhir dekat perbatasan Gaza (17/7).

Ribuan pasukan Israel dengan dukungan tank, pesawat terbang dan kapal-kapal angkatan laut melanjutkan serangan darat hari kedua ke Jalur Gaza, Jumat (18/7).
Tentara Israel mengatakan Jumat pagi bahwa seorang prajurit tewas dalam pertempuran dalam operasi malam sebelumnya, korban jiwa pertama militer sejak serangan darat mulai. Tidak dijelaskan bagaimana kematian itu terjadi.
Para pejabat Palestina mengatakan sedikitya 11 penduduk Gaza tewas Jumat  sementara jumlah korban jiwa Palestina dari operasi 11 hari Israel melampaui 260 orang.  Sebagian besar orang Palestina  yang tewas adalah warga sipil.
Tadi malam tentara Israel mengatakan melalui Twitter bahwa pihaknya menewaskan 14 militan, menghancurkan 20 peluncur roket, melakukan sembilan serangan terhadap terowongan dan menyerang sejulah 103 “sarana teror.”
Tetapi, untuk sekarang tampaknya serbuan Israel ke Gaza tidak sejauh yang dilakukan operasinya pada 2008 dan 2009, yang dinamakan Cast Lead, ketika kira-kira 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel tewas.
Yonah Jeremy Bob, wartawan masalah hukum harian Jerusalem Post mengatakan kepada VOA penyerbuan itu tampaknya dibatasi hanya serangan oleh pasukan khusus di daerah-daerah perkotaan.  Ia mengatakan sebagian besar pasukan Israel berkumpul di tempat-tempat terbuka di pinggir Gaza atau mulai mengelilingi daerah-daerah perkotaan.
Dalam pernyataan tertulis, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menegaskan kembali “hak Israel membela diri dari ancaman teroris.”  Tetapi,  dalam percakapan telepon, ia memberitahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Amerika berharap Israel melakukan operasi presisi untuk menyerang terowongan,” sebagaimana digambarkan Israel mengenai misi itu.

No comments:

Post a Comment