Pesawat TransAsia jatuh di Negara Taiwan
Quote:
Quote:
Lokasi jatuhnya Pesawat TransAsia Airways
Quote:
TransAsia Crash
Quote:Taipei,
Pesawat nahas milik TranAsia yang jatuh di Taiwan, diketahui berjenis ATR 72. Pesawat dikabarkan membawa 54 penumpang ketika jatuh.
Pesawat ATR 72 adalah pesawat dengan mesin turboprop ganda. Pesawat ini bisa membawa hingga 74 penumpang dan dioperasikan oleh dua orang pilot. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (23/7/2014).
Manufaktur pesawat berasal dari konsorsium Prancis dan Italia. ATR 72 sudah digunakan oleh banyak maskapai dan umumnya digunakan untuk penerbangan jarak pendek.
ATR 72 merupakan pengembangan dari pesawat ATR 42 yang ditujukan untuk menambah kapasitas penumpang dari 48 hingga 68 orang. Pesawat ini mempunyai panjang hingga 27,17 meter dan lebar sayap mencapai 27 meter.
ATR 72 pertama kali diperkenalkan pada 1986, namun baru melakukan penerbangan pertama pada 27 Oktober 1988. Finnair merupakan maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat jenis ini.
Sejak diperkenalkan pertama kali, pesawat ATR 72 sudah dikirim hingga 408. Diperkirakan masih ada 28 pesanan pesawat lagi yang akan dikirim.
Quote:Taipei,
Pesawat Trans Asia yang dikabarkan jatuh usai melakukan pendaratan darurat menghantam Pulau Penghu, Taiwan. Menurut laporan pulau tersebut hanya memiliki sedikit penduduk.
Melansir dari Assosiated Press, Rabu (23/7/2014), Penghu merupakan sebuah pulau berpenduduk sedikit dan rata-rata hanya ada sekitar dua penerbangan sehari dari Taipei.
Sebelumnya pesawat tersebut dilaporkan berupaya melakukan pendaratan darurat usai menghadapi badai. Dalam insiden itu setidaknya 51 orang dilaporkan tewas dan sembilan orang mengalami luka – luka. Berdasarkan laporan badan penerbangan sipil setempat pesawat tersebut membawa sekira 54 penumpang.
Rencananya pesawat tersebut akan menuju Ibu Kota Taiwan yakni Taipei. Namun nahas pesawat tersebut justru jatuh saat melakukan pendaratan darurat
Quote:WNI Turut Terluka Akibat Kecelakaan Pesawat Di Taiwan
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan tidak ada penumpang warga negara Indonesia (WNI) di dalam pesawat TransAsia Airways yang jatuh di Taiwan. Tetapi ada satu WNI yang terluka akibat imbas jatuhnya pesawat itu.
"Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam pesawat TransAsia. Tetapi ada WNI yang bekerja di apartemen di mana pesawat itu menabrak, dan dia terluka," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene, dalam sambungan telepon dengan Okezone, Kamis (23/7/2014).
"Kami belum bisa memberikan identitas dari WNI tersebut, tetapi dia perempuan dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Setelah jumlah korban masih simpang siur, saat ini sudah pengumuman resmi dari pihak berwenang yang menyebutkan bahwa jumlah tewas mencapai 48 orang. Sementara 10 orang penumpang lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Pesawat ATR 72 milik TransAsia Airways diketahui membawa 58 penumpang dan awak kabin, ketika jatuh menghantam wilayah pemukiman warga di Penghu Rabu 23 Juli 2014. Pesawat itu tengah dalam perjalanan dari Kota Kaohsiung.
Sebelumnya pesawat tersebut dilaporkan berupaya melakukan pendaratan darurat usai menghadapi badai. Namun nahas pesawat tersebut justru jatuh saat melakukan pendaratan darurat dan menghantam perumahan warga.
Quote:Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat TranAsia Diterbangkan Ke Taiwan
Keluarga dari korban kecelakaan pesawat di Taiwan diterbangkan ke Pulau Penghu. Sebelumnya pesawat milik TransAsia Airways itu jatuh setelah gagal melakukan pendaratan darurat.
Setelah jumlah korban masih simpang siur, saat ini sudah pengumuman resmi dari pihak berwenang yang menyebutkan bahwa jumlah tewas mencapai 48 orang. Sementara 10 orang penumpang lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Pesawat ATR 72 milik TransAsia Airways diketahui membawa 58 penumpang dan awak kabin, ketika jatuh menghantam wilayah pemukiman warga di Penghu Rabu 23 Juli 2014. Pesawat itu tengah dalam perjalanan dari Kota Kaohsiung.
"Dua orang yang berada di pesawat itu adalah warga Prancis. Sementara sisanya adalah warga Taiwan," ujar Menteri Transportasi Yeh Kuah-Shih, seperti dikutip Associated Press, Kamis (24/7/2014).
Pihak berwenang Taiwan memastikan bahwa warga Prancis itu bernama Jeromine Deramond dan Peneloper Luternauer.
Menurut pihak TransAsia Airways, keluarga dari korban menggunakan pesawat carteran untuk berangkat ke Bandara Magong. Lokasi kecelakaan berada tidak jauh dari bandara tersebut.
Kecelakaan dari pesawat dengan nomor penerbangan GE222 itu merupakan kecelakaan fatal yang terjadi di Taiwan dalam waktu 12 tahun terakhir. Tidak diketahui penyebab jatuhnya pesawat, namun ada dugaan cuaca buruk berupa Topan Matmo yang melintas wilayah Taiwan menjadi pemicu kecelakaan
Foto Kecelakaan Pesawat TransAsia :
Quote:
Lokasi jatuhnya Pesawat TransAsia Airways
Quote:
TransAsia Crash
Quote:Taipei,
Pesawat nahas milik TranAsia yang jatuh di Taiwan, diketahui berjenis ATR 72. Pesawat dikabarkan membawa 54 penumpang ketika jatuh.
Pesawat ATR 72 adalah pesawat dengan mesin turboprop ganda. Pesawat ini bisa membawa hingga 74 penumpang dan dioperasikan oleh dua orang pilot. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (23/7/2014).
Manufaktur pesawat berasal dari konsorsium Prancis dan Italia. ATR 72 sudah digunakan oleh banyak maskapai dan umumnya digunakan untuk penerbangan jarak pendek.
ATR 72 merupakan pengembangan dari pesawat ATR 42 yang ditujukan untuk menambah kapasitas penumpang dari 48 hingga 68 orang. Pesawat ini mempunyai panjang hingga 27,17 meter dan lebar sayap mencapai 27 meter.
ATR 72 pertama kali diperkenalkan pada 1986, namun baru melakukan penerbangan pertama pada 27 Oktober 1988. Finnair merupakan maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat jenis ini.
Sejak diperkenalkan pertama kali, pesawat ATR 72 sudah dikirim hingga 408. Diperkirakan masih ada 28 pesanan pesawat lagi yang akan dikirim.
Quote:Taipei,
Pesawat Trans Asia yang dikabarkan jatuh usai melakukan pendaratan darurat menghantam Pulau Penghu, Taiwan. Menurut laporan pulau tersebut hanya memiliki sedikit penduduk.
Melansir dari Assosiated Press, Rabu (23/7/2014), Penghu merupakan sebuah pulau berpenduduk sedikit dan rata-rata hanya ada sekitar dua penerbangan sehari dari Taipei.
Sebelumnya pesawat tersebut dilaporkan berupaya melakukan pendaratan darurat usai menghadapi badai. Dalam insiden itu setidaknya 51 orang dilaporkan tewas dan sembilan orang mengalami luka – luka. Berdasarkan laporan badan penerbangan sipil setempat pesawat tersebut membawa sekira 54 penumpang.
Rencananya pesawat tersebut akan menuju Ibu Kota Taiwan yakni Taipei. Namun nahas pesawat tersebut justru jatuh saat melakukan pendaratan darurat
Quote:WNI Turut Terluka Akibat Kecelakaan Pesawat Di Taiwan
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan tidak ada penumpang warga negara Indonesia (WNI) di dalam pesawat TransAsia Airways yang jatuh di Taiwan. Tetapi ada satu WNI yang terluka akibat imbas jatuhnya pesawat itu.
"Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam pesawat TransAsia. Tetapi ada WNI yang bekerja di apartemen di mana pesawat itu menabrak, dan dia terluka," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene, dalam sambungan telepon dengan Okezone, Kamis (23/7/2014).
"Kami belum bisa memberikan identitas dari WNI tersebut, tetapi dia perempuan dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Setelah jumlah korban masih simpang siur, saat ini sudah pengumuman resmi dari pihak berwenang yang menyebutkan bahwa jumlah tewas mencapai 48 orang. Sementara 10 orang penumpang lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Pesawat ATR 72 milik TransAsia Airways diketahui membawa 58 penumpang dan awak kabin, ketika jatuh menghantam wilayah pemukiman warga di Penghu Rabu 23 Juli 2014. Pesawat itu tengah dalam perjalanan dari Kota Kaohsiung.
Sebelumnya pesawat tersebut dilaporkan berupaya melakukan pendaratan darurat usai menghadapi badai. Namun nahas pesawat tersebut justru jatuh saat melakukan pendaratan darurat dan menghantam perumahan warga.
Quote:Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat TranAsia Diterbangkan Ke Taiwan
Keluarga dari korban kecelakaan pesawat di Taiwan diterbangkan ke Pulau Penghu. Sebelumnya pesawat milik TransAsia Airways itu jatuh setelah gagal melakukan pendaratan darurat.
Setelah jumlah korban masih simpang siur, saat ini sudah pengumuman resmi dari pihak berwenang yang menyebutkan bahwa jumlah tewas mencapai 48 orang. Sementara 10 orang penumpang lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Pesawat ATR 72 milik TransAsia Airways diketahui membawa 58 penumpang dan awak kabin, ketika jatuh menghantam wilayah pemukiman warga di Penghu Rabu 23 Juli 2014. Pesawat itu tengah dalam perjalanan dari Kota Kaohsiung.
"Dua orang yang berada di pesawat itu adalah warga Prancis. Sementara sisanya adalah warga Taiwan," ujar Menteri Transportasi Yeh Kuah-Shih, seperti dikutip Associated Press, Kamis (24/7/2014).
Pihak berwenang Taiwan memastikan bahwa warga Prancis itu bernama Jeromine Deramond dan Peneloper Luternauer.
Menurut pihak TransAsia Airways, keluarga dari korban menggunakan pesawat carteran untuk berangkat ke Bandara Magong. Lokasi kecelakaan berada tidak jauh dari bandara tersebut.
Kecelakaan dari pesawat dengan nomor penerbangan GE222 itu merupakan kecelakaan fatal yang terjadi di Taiwan dalam waktu 12 tahun terakhir. Tidak diketahui penyebab jatuhnya pesawat, namun ada dugaan cuaca buruk berupa Topan Matmo yang melintas wilayah Taiwan menjadi pemicu kecelakaan
Foto Kecelakaan Pesawat TransAsia :
No comments:
Post a Comment