Petambak Pinrang Mulai Budidaya Ikan Sidat

Pembudidayaan ikan Sidat (masapi) di Kabupaten Pinrang mulai dilakukan oleh sejumlah petani pengumpul ikan sidat di beberapa lokasi di Pinrang seperti di Rubae, Kecamatan Watang Sawitto dan di Cempa, Kecamatan Cempa.

Salah seorang petani di Pinrang, La Nusa mengatakan, perdagangan ikan sidat antardaerah cukup ketat pengawasannya, karena di daerah lain telah ditemukan penyelundupan ke luar negeri.
“Banyak ikan sidat ukuran konsumsi yang tertangkap di beberapa daerah aliran sungai Saddang di Pinrang. Tapi, tidak sembarang untuk melakukan pengiriman ikan sidat ke daerah karena harus mendapat rekomendasi dari instansi yang berwenang,” kata Lanusa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pinrang, Andi Budaya yang dikonfirmasi via telepon seluler kemarin mengatakan, sangat berharap agar para petani bisa mengembangkan habitat ikan sidat ini, karena harganya terbilang cukup mahal, sehingga para petani tambak ikan sidat bisa lebih berkembang nantinya di Bumi Lasinrang.
“Ini sangat peluang yang sangat bagus untuk para petambak ikan sidat atau masapi karena sangat mahal harganya, dan sudah diminati oleh perusahaan Jepang dan ini bisa jadi penghasilan tambahan bagi petani tambak, dan kultur tanah juga mendukung pengembang biakan ikan sidat ini di Pinrang” terang Budaya, Kamis (17/10).
Dia mengatakan, pihaknya hanya menunggu investor tersebut untuk meninjau lokasi, karena Pinrang sangat potensi uuntuk perkembang biakan ikan Sidat tersebut.
“Kita hanya menunggu insvestor tersebut, karena di sini sangat berpotensi, sekarang kita coba membudidayakan di Cempa namun belum maksimal, dan kita akan memaksimalkan mengingat harganya sangat mahal,” ucapnya.