Friday 11 July 2014

Puluhan Warga Gagal Nyoblos

Puluhan Warga Gagal Nyoblos

FOTO A+berita foto

CILACAP- Puluhan warga di TPS 54 Griya Rinjani 2 Kelurahan Sidanegara batal menggunakan hak pilihnya. Sebab, kertas suara yang disediakan KPPS habis sebelum waktu masa pencoblosan selesai.
Salah satu warga, Ali mengaku kecewa karena tidak dapat menggunakan hak suaranya. Padahal dia tempat tinggalnya berada disamping Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Saya tidak terdaftar menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar pemilih Khusus (DPK). Sehingga harus menggunakan KTP untuk mencoblos. Pada saat saya akan mencoblos diharuskan setelah jam 12.00, namun setelah lewat jam itu ternyata tidak bisa mencoblos karena surat suara habis,” ungkapnya.
Dikatakan Ali, selain dia, istri dan banyak warga lainnya juga mengalami hal serupa. Warga yang gagal mencoblos disarankan untuk mencoblos di TPS lain. “Sebagian ada yang mencari di TPS lain. Tapi sebagian lain memilih untuk golput,” katanya.
Ketua KPPS 54 Lutfi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Lutfi, jumlah surat suara habis sebelum penutupan. Dia mengatakan, jumlah surat suara memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah DPT dan DPK.
“Jumlah surat suara yang kami terima hanya 301, sendangkan DPT 295 dan DPK 37. Sehingga jumlah surat suara juga lebih sedikit dengan jumlah undangan yang kita sebarkan,” tuturnya.
Sedangkan warga yang akan mencoblos menggunakan KTP, kata Lutfi, masuk dalam DPKTB yang juga tidak mendapatkan surat suara. “Surat suara habis pukul 12.08. Sehingga sangat mepet untuk memberikan laporan dan meminta surat suara tambahan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan keluarga menggunakan hal pilihnya di TPS 01 Sidanegara. Bupati juga meminta masyarakat di Kabupaten Cilacap mampu menjaga kondusifitas usai pelaksanaan Pilpres. Tim sukses dan simpatisan harus bisa menerima hasil penghitungan suara.
“Yang menang harus menghormati yang kalah dan yang kalah harus legowo. Apa yang harus dipermasalahkan semuanya pilihan rakyat,” katanya. (rin/sus)
Tahanan Dijaga Ketat Polisi
Sebanyak empat orang tahanan pria yang sedang menjalani hukuman di Rutan Polres Cilacap, Rabu (9/7) siang memberikan hak suaranya. Keempat tahanan dikawal ketat oleh anggota polisi Satreskrim Polres Cilacap dan Brimob bersenjata lengkap.
Para tahanan memberikan hak suaranya di TPS 11, Kelurahan Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara. Pemilihan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut dilakukan dengan pertimbangan TPS 11 paling dekat dengan Polres.
Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra SIK melalui Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Iptu Andi Purwanto mengatakan, dari keempat belas tahanan yang berada di Rutan Polres Cilacap, hanya empat tahanan yang bisa memberikan hak suaranya.
“Itu karena mereka sudah terdaftar dan memiliki hak pilih. Dengan menyertakan form A-5, sudah didata dan terdaftar sebelum pemungutan suara berlangsung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Kompol Soemarno menjelaskan, hingga Rabu (9/7) malam, suasana keamanan terkait Pilpres di wilayah hukum Cilacap terpantau aman. Dari sejumlah lokasi rawan yang sudah dipetakan, masih cukup kondusif.
“Hingga saat ini (Rabu malam, red) suasana cukup terjaga, kondusif dan tidak ada gerakan yang bisa memicu dan merusakan suasana damai ini. Semoga saja ini berlangsug hingga gelaran Pilpres selesai dilaksanakan. Namun demikian, pihak kepolisian tetap dalam Status Siaga 1 untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment