Friday 21 February 2014

Ambruknya TK Padamara Seret Nama Iskhak

Polres Cium Aroma Korupsi

Ambruknya TK Padamara Seret Nama Iskhak
PURBALINGGA- Dunia Pendidikan di Purbalingga benar-benar memprihatinkan. Polres Purbalingga sudah mencium aroma korupsi dalam kejadian ambruknya gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Kecamatan Padamara, Rabu (19/2) kemarin.
Polisi sudah mulai turun tangan  masih langkah awal penyelidikan. Tim dari unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Purbalingga telah turun ke Dinas Pendidikan Purbalingga, Kamis (20/2). “Kami sudah mencari dokumen maupun proposal terkait pembangunan gedung itu. Data ada di Dinas Pendidikan Purbalingga,” ujar Kasatreskrim Polres Purbalingga, AKP Sardji ketika dihubungi, kemarin.
Polisi menduga adanya unsur tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung itu. Apalagi dari data awal gedung itu baru dua tahun terbangun secara fisik. Sedangkan tanpa sebab apapun, pada Rabu (19/2) pagi kemarin ambruk pada sejumlah bagian.
“Kami masih mencari tahu perusahaan yang membangunnya, material pembangunan, campuran material saat membangun dan lainnya. Itu kami lakukan untuk memperkuat data penyelidikan. Misalnya tidak ada dugaan dikorupsi, mengapa bisa ambruk, kan usai bangunan belum lama,” tambah AKP Sardji.
Saat dikonfirmasi hasil penyelidikan dari data yang didapatkan, AKP Sardji mengaku  belum bisa membeberkannya. “Ini baru penyelidikan awal, coba besok kemungkinan ada perkembangannya,” katanya.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Purbalingga, Drs Wahyu Kontardi juga belum bisa memberikan keterangan terkait langkah yang dilakukan Pemkab. Dia mengaku  sudah diperintah bupati untuk menindaklanjuti kejadian tersebut dengan penyelidikikan bangunan yang ambruk itu.
“Saya masih di luar kota, Jakarta. Jika besok sudah di Purbalingga, coba kita paparkan keterangan yang sudah didapat,” katanya singkat ketika dihubungi, Kamis (20/2).
Bupati Purbalingga, Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya gedung tersebut. Selain itu, Bupati juga meminta Kabag Pembangunan Setda Purbalingga memeriksa kembali semua gedung pemerintah kabupaten yang dibangun dengan konstruksi kerangka baja ringan.
Di bagian lain, nama mantan kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Purbalingga Ishak, yang tengah menjalani sidang korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012, ikut terseret dalam kasus ambruknya TK Negeri Pemnbina Padamara.
Ishak merupakan ketua panitia pembangunan gedung, yang disinyalir menyalahi bestek tersebut. Proyek yang menelan dana dari APBN sejumlah Rp 580 juta teserbut, juga masuk dalam proyek yang dikelola oleh Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Dindik Purbalingga, yang saat itu dijabat oleh Ishak.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga Heny Ruslanto kepada Radarmas mengakui, gedung TK Negeri Pembida Padamara, yang berlokasi di Desa Padamara RT 1/RW I Kecamatan Padamara itu, dibangung saat era kepemimpinannya. “Saat itu, proyek dihandel langsung oleh Pak Ishak. Saya malah tidak tahu menahu adanya pembangunan gedung ini,” ujar dia.
Namun, ketika disinggung lebih lanjut, Heny enggan berkomentar banyak. Dia menyarankan untuk menayakan langsung proses pembangunan gedung tersebut kepada Dindik Purbalingga.
Sebelumnya, Bupati Purbalingga Drs H Sukento Rido Marhaendriyanto mencurigai ada yang salah pada proses pembangunan gedung yang ambruk, Rabu (19/2) lalu itu. Sebab, dari hasil pengamatannya banyak item bangunan yang dilihat tidak sesuai.
Diantaranya adalah pemasangan rangka baja, yang dianggap tidak sesuai dengan aturan. “Seharusnya bangunan ini bertahan selama 30 tahun. Tapi ini, baru dua tahun sudah ambruk,”ujarnya. Bupati, juga meminta agar proses pembangunan gedung yang menggunakan dana pendamping dari APBD Purbalingga Rp 58 juta itu, diselidiki. Ini dilakukan, agar diketahui di mana letak kesalahan pembangunan gedung tersebut.
Bupati  mengungkapkan, jika memang ditemukan kesalahan pada panitia pembangunan, yang dilakukan secara swakelola itu, untuk secepatnya diproses.
Seperti diberitakan sebelumnya, atap gedung Taman Kanak-Kanak (TK) negeri Pembina Padamara, yang berlokasi di Desa Padamara RT 1/RW I Kecamatan Padamara ambuk tanpa sebab. Peristiwa tersebut terjadi kemarin (19/2) pagi, saat jam istirahat sekira pukul 09.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, tiga ruang kelas, yakni kelas A2, B1 dan B2 serta satu unit gudang rusak parah. Atap empat ruangan yang menggunakan kontruksi baja ringan ini, ambruk. Beruntung, peristiwa tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, karena terjadi pada saat jam istirahat dan para siswa tengah berada di luar kelas. Kepala Sekolah TK tersebut Surti Aniatun yang kebetulan berada di salah satu ruang kelas, selamat meski bajunya robek terkena serpihan eternit.

No comments:

Post a Comment