Saturday 22 February 2014

Ratusan Sopir Tangki Pertamina Maos Mogok

Ratusan Sopir Tangki Pertamina Maos Mogok

21 Februari 2014


Cilacap : Sahabat Yes, ratusan sopir di Pertamina Depo Maos melakukan aksi mogok sejak Jumat (21/2) pagi hingga siang hari. Aksi mogok  dipicu oleh sikap perusahaan tempat mereka bernaung yakni Patra Niaga, yang sejak 6 tahun terakhir tidak memberikan upah lembur. Sedikitnya 52 armada tangki berkapasitas 8 ribu sampai 24 ribu kiloliter hanya berbaris di depan pintu gerbang Pertamina Depo Maos, tanpa melakukan aktivitas memuat Bahan Bakar Minyak (BBM), sejak pukul 05.00 WIB. Ketua Paguyuban Solidaritas Crew Mobil Tangki Maos, Cilacap, Karso Wibowo membenarkan, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan karena perusahaan tidak memiliki itikad baik dalam penyelesaian persengketaan masalah upah lembur. Di sisi lain dari perisidangan di tingkat Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Jakarta tidak  membuahkan hasil apapun. Bahkan pada sidang ketujuh kalinya di PHI, pihak pengadilan mengaku tidak bisa memutuskan perkara sengketa ini. “Kalau memang tidak bisa, semestinya bicara dari awal. Kita sudah 4 bulan memroses hal ini, tapi ternyata PHI tidak bisa memutuskan dan baru mengaku sekarang” kata Karso. Karso mengaku sejak 6 tahun terakhir, 150 orang yang tergabung dalam paguyuban tersebut tidak menerima upah lembur sama sekali. Padahal dalam peraturan perusahaan, secara jelas diatur tentang pembayaran upah lembur yang seharusnya diberikan untuk pekerjaan di luar jam kerja normal 8 jam. “Kami rata-rata bekerja itu sampai jam 12 malam atau 1 dini hari. Dan ini sudah berjalan 6 tahun tanpa ada upah lembur. Tidak bedanya dengan kerja rodi (paksa –red)” tambahnya. Sementara itu aksi mogok para sopir ini berlangsung di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI. Setelah dilakukan negosiasi antara pihak paguyuban dengan Pertamina Maos, sekitar pukul 10.30 WIB, aksi berakhir. Satu persatu tangki kembali memasuki area Pertamina untuk memuat BBM. “Hasil komunikasi kita dengan pihak Pertamina, mereka berjanji akan mengupayakan hal ini untuk bisa terealisasi, sehingga aksi mogok kami akhiri” ungkapnya. Sementara itu Kepala Pertamina Depot Maos, Bambang Balud membenarkan terjadinya aksi mogok ini, bahkan sempat terjadi penyanderaan oleh awak sopir lain jika ada tangki yang tidak melakukan aksi mogok. “Namun situasi sudah normal sejak jam 11 siang,  dan aktivitas para sopir sudah seperti semula” katanya.

No comments:

Post a Comment